LANGKAT (Waspada.id): Pasca banjir yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Langkat, masyarakat yang terdampak mengeluhkan sulitnya untuk mendapatkan air bersih.
Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih selama masa tanggap darurat, Bupati Langkat H. Syah Afandin, melepas 20 mobil tangki air bersih untuk didistribusikan ke tujuh kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Langkat, Kamis (4/12).
Pelepasan armada dilakukan di rumah dinas Bupati Langkat dan turut disaksikan Wakil Menteri Kesehatan RI, Benjamin Paulus Oktavianus, yang sedang melakukan kunjungan kerja meninjau dampak banjir di Langkat.
Hadir mendampingi Bupati dan Wamenkes antara lain, Sekda H. Amril, Kepala BPKAD M. Iskandarsyah, Kadis Kesehatan dr. Juliana, Kalak BPBD M. Ansyahri, serta Kadis Lingkungan Hidup, Erwin.
Bupati Syah Afandin menegaskan bahwa ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan yang paling mendesak bagi warga terdampak banjir.
“Air bersih adalah kebutuhan utama masyarakat saat ini. Pemerintah Kabupaten Langkat memastikan pemenuhan kebutuhan ini melalui penyebaran 20 mobil tangki yang hari ini kita lepas bersama,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa distribusi air bersih dilakukan untuk menjangkau wilayah yang sarana air bersihnya mengalami kerusakan atau tidak dapat berfungsi akibat tingginya genangan.
Wakil Menteri Kesehatan RI, Benjamin Paulus Oktavianus, memberikan apresiasi atas langkah cepat Pemkab Langkat dalam penanganan kebutuhan dasar masyarakat.
“Kami dari Kementerian Kesehatan mendukung penuh upaya daerah untuk menyediakan air bersih, yang sangat vital guna mencegah penyakit pasca banjir,” kata Wamenkes.
Sebanyak 20 mobil tangki air bersih tersebut akan didistribusikan secara rutin ke tujuh kecamatan terdampak yakni, Kecamatan Tanjung Pura, Gebang, Sei. Lepan, Brandan Barat, Besitang, dan Pangkalansusu.
Pemkab Langkat menegaskan bahwa pendistribusian air bersih akan dilakukan setiap hari dan diawasi langsung oleh BPBD bersama perangkat daerah terkait, sehingga seluruh wilayah dapat terlayani secara merata.(id24
