TOBA (Waspada) : Bupati Toba, Poltak Sitorus yakin setelah menjadi tuan rumah F1H2O, Kota Balige dan Kabupaten Toba akan mengalami pertumbuhan ekonomi dan berkembang pesat. Bupati Toba mencontohkan seperti kota Sharjah di Uni Emirat Arab.
Poltak mencontohkan Kota Sharjah di Uni Emirate Arab (UEA) yang menjadi tuan rumah seri penutupan F1H2O 2022. Sharjah dari yang tadinya hanya Padang gurun, namun sejak tahun 1998 dimulai event F1H2O, hanya dalam kurun waktu 24 tahun saja sudah berubah menjadi kota yang luar biasa dan mengalami pertumbuhan ekonomi sangat pesat sekali.
Hal ini disampaikan Poltak usai mendampingi Menparekraf, Sandiaga Uno melakukan peninjauan persiapan vanue F1H2O di Balige, Kamis (22/12).
Tak hanya itu, Poltak juga memaparkan manfaat ekonomi yang akan ditimbulkan event ini. Poltak yakin akan terjadi lonjakan pertumbuhan ekonomi, karena event tersebut bukan hanya sekali tapi akan berlangsung terus-menerus.
“Manfaat ekonominya khususnya bagi wilayah ini akan luar biasa, baik ekonomi rakyat maupun pertumbuhan pembangunan. Di tempat ini akan muncul hotel-hotel yang baru dan bertaraf internasional atau berbintang,” katanya.
Tak luput, Poltak mengajak seluruh warga Toba untuk turut mendukung event F1H2O ini. “F1H2O ini event bersejarah, kalau tidak hadir di sini akan menyesal seumur hidup,” tutur Poltak.
Dia juga mengucapkan terimakasih kepada Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, juga kepada seluruh Menteri lintas koordinasi yang telah bekerja keras memaksimalkan hingga event F1H2O ini bisa berlangsung di Kabupaten Toba.
Sebelumnya, Ricky Wirjan, Head of Strategic Marketing and customer experience PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) memastikan bahwa akan ada 8 hingga 10 tim yang akan menghadiri seri pembuka F1H2O 2023 di Balige, dimana masing-masing tim akan diikuti 2 orang pembalap.
Danau Toba Indonesia selaku tuan rumah sudah dipromosikan bahkan di vanue saat sesi penutupan F1H2O di kota Sharjah UEA.
“Untuk F1 Power Boat H2O, ini kemaren antusiasnya sangat tinggi sebenarnya. Nah ini yang harus kita maksimalkan supaya mata dunia ini bisa melihat keindahan Danau Toba,” tuturnya.
Rikky pun mengajak seluruh warga Toba untuk menyambut seluruh tim dengan keramahtamahan ala Indonesia. Dia menyadari bahwa tujuan kegiatan ini lebih kepada mempromosikan pariwisata dan keindahan Indonesia.
“Dengan demikian, mereka bukan hanya datang satu kali tapi nanti mereka bisa kembali lagi mengajak sanak saudara, mengajak keluarga ataupun mengajak rekan-rekan mereka untuk berwisata tidak hanya ke Danau Toba tapi juga ke destinasi lain,” pungkasnya. (rg)
Berita terkait: