AEKKANOPAN (Waspada): DPD Golkar Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) akhirnya resmi mencabut dukungan terhadap Musa Rajekshah (Ijeck), sebagai gantinya menyatakan dukungan penuh kepada Ketua Golkar Labura Hendri Yanto Sitorus, untuk maju sebagai calon Ketua DPD Partai Golkar Sumut pada Musda XI tahun 2025.
Keputusan ini disampaikan Sekretaris DPD Golkar Labura Indra Surya Bakti Simatupang, Senin (26/5). Disampaikannya, jika keputusan tersebut di ambil setelah di gelar rapat pleno pengurus bersama dengan Hasta Karya dan pimpinan kecamatan serta fraksi Partai Golkar Labura
“Pencabutan dukungan terhadap Ijeck bukan keputusan pribadi, melainkan hasil aspirasi seluruh pengurus dan kader partai di Labura mulai dari tingkat desa hingga kabupaten,” jelasnya.
Indra juga menerangkan bahwasanya ada tiga keputusan diambil dalam rapat pleno. Pertama, mencabut dukungan kepada Musa Rajekshah. Kedua, menyatakan surat dukungan sebelumnya tidak berlaku lagi. Ketiga, mengusung Hendriyanto Sitorus sebagai calon Ketua Golkar Sumut 2025-2030.
Menurutnya, Hendri Yanto Sitorus yang juga merupakan Bupati Labura dua periode adalah sosok yang tepat untuk memimpin Golkar Sumut saat ini. Selain muda dan enerjik juga terbukti telah berhasil memimpin partai dan pemerintahan di Labura. “Kami butuh figur segar yang bisa membawa Golkar Sumut kearah perubahan yang lebih baik dari hari ini. Untuk itu maka dibutuhkan sosok pemimpin seperti Hendri Yanto Sitorus,” kata Indra.
“Ini bukan persoalan siapa dan kenapa, tapi ini lebih kepada persoalan siapa yang lebih layak dan pantas untuk membawa Golkar Sumut kearah yang lebih baik,” tambahnya.
Indra juga memastikan bahwa komunikasi politik dengan DPD kabupaten/kota lainnya di Sumut sudah berjalan. Saat ini mereka tengah membangun konsolidasi dan lobi ke pemilik suara Musda, termasuk organisasi sayap dan pendiri.
“Tahapan sudah jalan, saat ini kita fokus melakukan konsolidasi partai untuk suksesi pada Musda Golkar nanti. Dari total 39 suara di Musda nanti, kami optimistis bisa rebut dukungan mayoritas,” ucap Indra optimis.
Terkait sikap Golkar Sumut atas pencabutan dukungan ini, Indra yakin dinamika seperti ini hal biasa. “Partai ini besar, sudah terbiasa dengan dinamika politik. Tidak ada yang dilanggar, semua sesuai mekanisme,” tegasnya.
Surat dukungan terbaru untuk Hendri Yanto Sitorus menggantikan surat dukungan sebelumnya untuk Ijeck yang ditandatangani 24 April 2025, dimana pencabutan dilakukan secara resmi pada 16 Mei 2025. (Cim)