Scroll Untuk Membaca

EkonomiSumut

Deflasi Pematangsiantar Lebih Tinggi Dari Sumut

Deflasi Pematangsiantar Lebih Tinggi Dari Sumut
Pematangsiantar yang menjadi salah satu kota IHK di Wilker KPw BI Pematangsiantar mengalami deflasi periode Mei 2025 sebesar -0,17 persen (mtm) lebih tinggi dari capaian deflasi Sumut sebesar -0,49 persen (mtm) sesuai informasi KPw BI Pematangsiantar, Selasa (3/6). Waspada-Ist
Kecil Besar
14px

PEMATANGSIANTAR (Waspada): Pematangsiantar mengalami deflasi -0,17 persen (mtm) pada Mei 2025, lebih tinggi dari deflasi Sumut (-0,49 persen), kata Kepala KPw BI Pematangsiantar, Muqorobin, Selasa (3/6). 

Peningkatan stok cabai merah menjadi penyebab utama deflasi di Pematangsiantar. Labuhanbatu juga mengalami deflasi (-0,51 persen). 

“Penyebabnya andil komunitas cabai merah yang mengalami peningkatan stok yang mengakibatkan harga jual menurun,” sebut Kepala KPw BI Muqorobin.

Inflasi Mei 2025: Pematangsiantar -0,17 persen (mtm), 2,77 persen (yoy), 2,15 persen (ytd); Labuhanbatu -0,51 persen (mtm), 0,93 persen (yoy), 0,95 persen (ytd); Sumut -0,49 persen (mtm), 1,11 persen (yoy), 0,97 persen (ytd); Nasional -0,37 persen (mtm), 1,60 persen (yoy), 1,19 persen (ytd).

Komoditas penyumbang deflasi terbesar di Pematangsiantar: cabai merah (-0,24 persen), bawang merah (-0,06 persen), bawang putih (-0,05 persen); penyumbang inflasi: tomat (0,25 persen), beras (0,05 persen), kontrak rumah (0,03 persen). 

Di Labuhanbatu: cabai merah (-0,69 persen), cabai rawit (-0,24 persen), bawang merah (-0,09 persen) sebagai penyumbang deflasi; tomat (0,35 persen), beras (0,22 persen), bahan bakar rumah tangga (0,15 persen) sebagai penyumbang inflasi. 

Upaya pengendalian inflasi meliputi High Level Meeting (HLM) di Tanjungbalai, sidak pasar, pasar murah, dan kolaborasi Pekarangan Pangan Lestari (P2L). 

Diperkirakan deflasi akan berlanjut, meski tidak setinggi Mei 2025, dipengaruhi oleh potongan harga listrik, dan penurunan harga BBM.(a28)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Statistisi Ahli Utama pada Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, Misfaruddin
Ekonomi

MEDAN (Waspada): Provinsi Sumatra Utara (Sumut) mengalami deflasi 0,33 persen pada Juni 2024. Hal tersebut sejalan dengan tingkat pergerakan harga secara nasional yang juga mengalami deflasi 0,08 persen. Statistisi Ahli…

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Nurul Hasanudin
Ekonomi

MEDAN (Waspada): Provinsi Sumatera Utara pada April 2024 secara month to month (m-to-m) mengalami deflasi sebesar 0,04 persen, dan secara year to date (y-to-d) inflasi sebesar 1,49 persen. Sedangkan secara…

Ekonomi

MEDAN (Waspada): Empat kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami deflasi dan satu kota mengalami inflasi pada April 2023 (month to month/mtm). Cabai merah menjadi penyumbang…

Pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin
Ekonomi

MEDAN (Waspada): Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara merilis perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan lima kota di Sumut pada Maret 2023 mengalami deflasi sebesar 0,31% secara month to…

Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin
Ekonomi

MEDAN (Waspada): Perkembangan harga berbagai komoditas pada Maret 2023 dari gabungan lima kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatera Utara secara month to month (mtm) mengalami deflasi sebesar 0,31 persen…