TANAH KARO (Waspada): Guna menghindari hal yang tak diinginkan, soal usulan warga Desa Kutagugung ke pihak Muspika, untuk mengambil alih sementara pengutipan retribusi di objek wisata Laukawar, Kecamatan Namanteran, Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Karo, menutup sementara kutipan retribusi di lokasi itu dibantu TNI/ Polri.
Langkah ini dilakukan guna menghindari terjadinya situasi yang mengganggu kenyamanan para pengunjung dan warga sekitar di sana. Kesepakatan untuk kembali dilakukan pengutipan retribusi akan dilaksanakan setelah Pemkab Karo memberikan solusi yang akan dilaksanakan Jumat (29/9) mendatang.
Demikian Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Karo, Munarta Ginting SP kepada Waspada.id di Berastagi, Selasa (26/9). Dijelaskan Munar, langkah yang dilakukan warga desa itu perlu dipikirkan terlebih dahulu, sebab bila permohonan mereka dikabulkan, pihaknya khawatir akan menjadi permasalahan baru.
Selain itu, beberapa desa yang ada di sekitar objek yang masih dalam satu kecamatan Namanteran, akan melakukan hal yang sama dan pasti menyebabkan tidak kondusif lagi. Namun demi menjaga kenyamanan bersama, pihaknya akan mengambil langkah dan menunggu hasil keputusan dari Pemkab Karo. Untuk tidak terjadi pengutipan liar, saat ini pihaknya akan menyetop sementara berbagai bentuk kutipan objek wisata itu.
Sementara untuk mengantisipasi terjadinya pengutip selama belum ada putusan dari Pemkab Karo, pihaknya sudah melakukan kordinasi kepada TNI/ Polri agar segera menghimbau warga Desa Kutagugung tidak melakukan pengutipan di lokasi objek wisata itu.
Pantauan di lokasi saat ini telah dilakukan monitoring dari pihak Koramil 04/SE dan Polsek Simpang Empat. Sementara situasi sampai saat ini masih aman dan kondusif, Sedangkan dari pihak warga desa dan pihak dinas, sudah menarik diri dari lokasi restribusi, sampai menunggu arahan dari pihak Pemkab Karo.(c02)
