SIMALUNGUN (Waspada): Personel Polres Simalungun bersama Tim Gabungan sepanjang hari Senin (16/10/2023) sejak pagi hingga jelang malam belum berhasil menemukan 2 warga yang dikabarkan hilang akibat tertimbun tanah longsor Bukit Simarsolpah di Nagori Durian Banggal Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalhngun.
Pencarian sementara terpaksa dihentikan karena hari menjelang malam dan direncanakan upaya pencarian akan dilanjutkan Selasa (17/10).
Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung, melalui Plh. Kasi Humas Iptu VJ Purba, dikonfirmasi Senin (16/10) malam, menjelaskan bahwa upaya pencarian kedua korban masih terus dilakukan oleh personel Polres Simalungun dan Tim Gabungan meliputi TNI, Basarnas, BPBD Kabupaten dan Provinsi serta instansi terkait lainnya.
Total personel yang terlibat di lokasi berjumlah 60 orang dengan alat berat 1 unit excavator.
Dikatakannya, proses pencarian kedua korban dilakukan cukup intensif, berupa penggalian dan penggeseran tanah dan batuan longsoran dari lokasi diduga korban hilang atau tertimpa longsor. Meskipun pencarian dilakukan secara maksimal dan sistematis, kondisi cuaca mendung dan sulitnya medan membuat proses pencarian menjadi cukup berat.
“Hingga saat ini kedua korban yang diduga tertimpa longsor batu dari atas Bukit Simarsolpah tersebut masih belum ditemukan,” kata Iptu VJ Purba.
Dia menyebutkan, proses pencarian dihentikan sementara karena cuaca gelap pada malam hari. Pencarian akan dilanjutkan keesokan harinya dengan penambahan personel dari Polres Simalungun.
Iptu VJ Purba menyampaikan himbauan Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, kepada masyarakat sekitar yang tengah memantau proses pencarian atau evakuasi untuk tetap waspada terhadap potensi bencana longsor susulan.
Hal ini mengingat kondisi tanah dan batuan di atas bukit masih sangat labil, keselamatan masyarakat di sekitar lokasi juga menjadi perhatian utama pihak Kepolisian dan Tim Gabungan SAR.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, peristiwa atau bencana alam tanah longsor dari Bukit Simarsolpah terjadi pada Minggu (15/10) sekira pukul 10.30 Wib. Peristiwa itu mengakibat 2 warga Nagori Durian Banggal yang sehari-hari bertugas sebagai tenaga swadaya air minum dan kebetulan sedang memperbaiki instalasi saluran air dinyatakan hilang diduga tertimbun tanah longsor dimaksud.
Kedua korban masing-masing Jan Rukun Saragih, 38, dan Jelmin Saragih, 56, warga Nagori Durian Banggal Kecamatan Raya Kahean.(a27)