Gedung Perpustakaan Dan Laboratorium IPA SMPN 2 Musnah Terbakar

P. BRANDAN (Waspada): Gedung laboratrium IPA dan gedung perpustakaan SMP Negeri 2 yang berlokasi di Jalan Pendidikan, Lingk I, Kel Pelawi Utara, Kec. Babalan, Jumat (9/2) subuh, ludes terbakar.

Seluruh material di gedung laboratorium dan buku di gedung perpustakaan tidak ada yang dapat diselamatkan. Kerugian pihak sekolah dalam insiden kebakaran ini ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sahtiar dimintai Waspada konfirmasinya pasca kejadian menyatakan, peristiwa kebakaran ini menghanguskan dua gedung, yakni gedung perputakaan dan gedung laboratorum.

Dia menjelaskan, penjaga sekolah mengetahui api membakar gedung sekira pukul 04:30. Menurut dugaan, lanjutnya, peristiwa kebakatan ini disebabkan arus pendek listrik yang bersumber dari gedung laboratorium.

Kasek mengatakan, api berhasil dipadamkan setelah mobil pemadam kebakaran turin ke lokasi. Sahtiar masih menginventarisasi nilai kerugian. Namun, ia memperkirakan, total kerugian akibat insiden ini mencapai Rp1,5 M.

Secara terpisah, Lurah Pelawi Utara, Ardy Rinaldi Syafza, S. STP mengatakan, tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Langkat, Pertagas dan Pertamina, yang tiba di lokasi sekira pukul 04:30 berhasil memadam api.

Kepala Dinas Pendidikan Langkat Dr Syaiful Abdi saat dihubungi Waspada mengatakan, ia baru menerima laporan secara lisan terkait peristiwa ini. Pihaknya secara resmi segera melaporkan insiden ini ke BPBD Langkat.

Ia berharap, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat dapat memberikan dana bantuan TT (tak terduga) untuk proses recovery gedung perpustakaan dan gedung laboratorium yang terbakar.

Kapolsek P. Brandan AKP Irwanta Sembiring melalui Kanit Reskrim Ipda Tomy Ginting dikonfirmasi Waspada mengatakan, hasil penyelidikan sementara, peristiwa kebakaran disebabkan korsleting listrik.

Iptu Tomy Ginting menjelaskan, dalam pertiwa ini, pihaknya sudah mengamankan barang bukti instalasi meteran listrik. “Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak PLN,” kata Kanit Reskrim. (a10)