Sumut

Genbara Demo DPRD Batubara, Anggota Dewan Keluar Kunjungan

Genbara Demo DPRD Batubara, Anggota Dewan Keluar Kunjungan
TAMPAK pengunjukrasa saat menyampaikan aspirasinya ke DPRD Batubara Waspada id/Ist
Kecil Besar
14px

LIMAPULUH (Waspada.id): Gerakan Mahasiswa Bersama Rakyat Batubara (Gembara) melakukan aksi unjuk rasa damai ke DPRD Kabupaten Batubara, Jumat (12/12).

Mereka meminta aspirasi masyarakat sampaikan soal bendungan Sungai Dalu-dalu Kecamatan Air Putih dan jembatan yang dibangun Provsu di ruas jalan lintas pantai Dahari Selebar,Kecamatan Talawi dapat direspon dan ditindak lanjuti.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Masalah ini jauh hari sebelumnya telah disampaikan ke DPRD Provsu.Namun sampai sekarang belum mendapat respon, bahkan aspirasi mereka terkesan diabaikan,” sebut seorang pengunjukrasa disela-sela aksi Gembara selaku ketua dan sekretaris, Mhd Yusri dan Ichma Khair.

Akibat bendungan rusak lanjut pengunjuk rasa petani sekitar menerima dampaknya.Sebab lahan mereka kekurangan air untuk turun tanam.
Kondisi ini sudah lama dirasakan masyarakat, namun belum mendapat perbaikan secara menyeluruh.

Sedangkan jembatan di ruas jalan pantai Desa Dahari Selebar mereka nilai dibangun secara abal-abal melalui dana Provsu beberapa tahun lalu. Bahkan pengguna jalan banyak yang menjadi korban terjungkal mengalami kecelakaan lalulintas saat menaikki/mendaki jembatan.
Begitu juga sepeda motor ada terbakar dan truk turun kembali kebelakang karena tidak mampu untuk mendaki menaiki tanjakan jembatan.

Mereka mendesak perbaikan proyek bendungan Sungai Dalu-dalu Cinta Maju segera dilanjutkan dan diselesaikan dalam jangka waktu yang jelas.
Meminta adanya audit investigatif terhadap anggaran dan pelaksanaan proyek selama tiga tahun terakhir dan mengusut dugaan kelalaian dan penelantaran.

Meminta pertanggungjawaban atas kerugian yang dialami petani akibat kesulitan mendapatkan air.

Proyek jembatan penghubung yang membahayakan di ruas jalan Dahari Selebar dinilai tidak layak digunakan karena mengancam bahaya keselamatan bagi pengguna jalan dan masyarakat yang melintas.

Mendesak agar pihak pelaksana proyek dan pengawas bertanggungjawab atas rendahnya kualitas konstruksi yang menbahayakan keselamatan publik dan diikuti dengan perbaikan total.

Kerusakan tanggul pintu air Desa Perupuk Kecamatan Limapuluh Pesisir menyebabkan dampak serius masuknya pasang besar /banjir rob ke lahan pertanian sangat merugikan masyarakat dan petani setempat.
Hal dapat dilakukan perbaikan secara permanen guna mencegah intrusi masuknya air asin dan banjir pasang yang berulang.

Kehadiran pengunjukrasa membawa berbagai sepanduk bertulisan bernada mengecam dan mendapat pengawalan dari Polres Batubara dan Sat Pol PP.

Kehadiran mereka disambut Sekwan DPRD Batubara Andri Harahap meminta pengunjuk rasa untuk menyampaikan kontak person ke bagian humas untuk diteruskan ke pimpinan dewan menerima pengunjuk rasa sebab anggota dewan hari ini tidak ada sedang melakukan kunjungan.(id39)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE