LUBUKPAKAM (Waspada): Kadis P3AP2KB Deli Serdang (DS) Dr. Hj. Miska Gewasari mengungkapkan usia harapan hidup masyarakat di Kabupaten Deli Serdang terus bertambah.
“Jika pada tahun 2020 dan 2021 usia harapan hidup masyarakat Deli Serdang mencapai usia 71,8 tahun, namun pada tahun 2022 sudah mencapai 72,1 tahun,” papar Miska kepada wartawan Jumat (23/6).
Menurut Miska, ini membuktikan bahwa kualitas hidup dan kesehatan masyarakat Deli Serdang sudah semakin baik. “Semua itu berkat sinerginitas antara Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3A P2KB), Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial,” paparnya.
Termasuk, tambahnya, dukungan kebijakan Bupati Deli Serdang dalam pemanfatan dana desa melalui penyuluhan, kesehatan, pemberian susu dan makanan tambahan bagi lansia.
“Dengan angka umur harapan hidup kita yang tinggi, maka orang lanjut usia (lansia) di Deli Serdang semakin banyak. Untuk itu, dinas terkait benar-benar bersinergi memfasiltasi agar lansia tersebut tetap sehat. Perlu diketahu bahwa lansia itu umur 60 ke atas,” kata Miska.
Miska memaparkan, kebijakan pembinaan tentang lansia merupakan salah satu program pembinaan ketahanan keluarga di Dinas P3AP2KB, di mana implementasinya adalah melalui pembinaan kelompok bina keluarga lansia di setiap desa dan kelurahan.
“Kalau di Deli Serdang ada 394 kelompok. Bahkan setiap minggu kelompok ini tetap melakukan pertemuan dan kegiatan. Selain itu, kita juga ada sekolah lansia di mana mereka ada 12 kali pertemuan dalam setahun dan mereka juga diwisuda pada akhir tahun pelajaran. Ini sangat seru karena para lansia kita tetap terlihat lebih aktif dan memiliki semangat yang tinggi,” tutur Miska.
Kata Miska, orang yang lanjut usia merupakan proses alamiah setiap orang. “Yang terpenting adalah bagaimana mempertahankan kualitas hidup dan kesehatan dapat tetap terpelihara dengan baik,” ujarnya.
Untuk itu, kata dia, peranan keluarga sangat diharapkan terhadap lansia, baik perhatian kesehatan, pemberiaan susu dan makanan tambahan.
“Jika kita terus bersinergi, maka para lansia tidak lagi dianggap sebagai orang lemah dan banyak keluhan,” tutupnya.(m14)