LUBUKPAKAM (Waspada): H. Kaya Hasibuan MA terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Deliserdang melalui rapat pleno dan paripurna Pergantian Antar Waktu (PAW), setelah sekitar tiga bulan mengalami kekosongan ketua umum pasca wafatnya almarhum KH Amir Panatagama.
Rapat pleno dibuka langsung oleh Wakil Ketua Umum I MUI Deliserdang, H. Basyaruddin Lubis yang di gelar di Aula Kantor MUI Deliserdang, Sabtu (12/7/25).
H.Basyaruddin Lubis dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kesinambungan kepemimpinan dalam tubuh organisasi ulama ini.
“Saya mewakili Dewan Pimpinan Umum Majelis Ulama Indonesia, alhamdulillah kita bisa berhadir dalam rangka rapat pleno dan paripurna pergantian antar waktu Ketua Umum MUI. Yang sebelumnya masih segar di ingatan kita, pascawafatnya almarhum KH Amir Panatagama, posisi Ketua MUI Deliserdang telah kosong sejak sekira tiga bulan lalu. Kegiatan ini juga diadakan untuk kelanjutan Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Deliserdang,” kata Basyaruddin.
Rapat yang berlangsung secara musyawarah itu dipimpin oleh H. Enda Tarigan.
Ia menekankan pentingnya menjaga semangat kebersamaan di tengah perbedaan.
“Perbedaan pendapat yang terjadi merupakan hal yang biasa. Mari kita hilangkan itu, karena persaudaraan yang harus terus kita tingkatkan agar MUI Deliserdang kembali lebih maju ke depannya,”papar H. Enda Tarigan
Setelah melalui rangkaian pembahasan, forum akhirnya menyepakati secara aklamasi H. Kaya Hasibuan MA sebagai Ketua Umum MUI Deliserdang pengganti antar waktu.
Dalam wawancara bersama waspada. Id usai terpilih, H. Kaya Hasibuan menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk melanjutkan amanah kepemimpinan yang telah dirintis oleh almarhum KH Amir Panatagama.
“Alhamdulillah. Artinya, dengan ini kepengurusan MUI Deliserdang kembali lengkap sesuai dengan aturan AD/ART. Oleh karena itu, kita sebaiknya melanjutkan program yang sebelumnya masih terkendala dan tentu kita akan lebih meningkatkan kerjasama dengan semua pihak.Terutama dengan Pemkab Deliserdang untuk mempercepat apa yang sudah diprogramkan oleh Pemkab, khususnya tentang moralitas, kerukunan, keberagaman umat, untuk menuju kesejahteraan dan kemakmuran umat,” tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya mendorong masyarakat untuk hidup lebih tertib dan berakhlak.
“Harapan saya, di satu tahun terakhir ini hendaknya kita bisa mendorong agar lebih tertib dan lebih berakhlak dalam menjalankan agama dengan baik. Karena itu, nanti masyarakat betul-betul bisa mendorong pemerintah kita untuk bisa melaksanakan program, agar program sehat masyarakatnya terlaksana dan semakin sejahtera,” ungkapnya
Kaya Hasibuan juga menyatakan bahwa amanah ini bukan karena dirinya yang terbaik.
“Saya terpilih bukan karena saya terbaik, karena banyak guru-guru saya di sini yang lebih berpengalaman dari saya. Tapi saya terpilih karena saya menjemput takdir sebagai Ketua Umum Pelaksana MUI,” tuturnya.
Ia menegaskan, arah kebijakan MUI akan tetap merujuk pada program-program yang telah dirancang bersama almarhum KH Amir.
“Saya juga tetap menganggap bahwa saya itu hanya pelaksana, karena itu program dan kebijakan yang kita susun dulu bersama almarhum yang akan kita teruskan. Tapi mungkin kita akan terus menjalankan program-program yang belum terlaksana, maka akan kita lanjutkan,” jelasnya.
Di sisa masa jabatan ini, Kaya Hasibuan juga mengajak seluruh jajaran MUI untuk kembali mengaktifkan program-program nyata.
“Dalam setahun ini, sama-sama kita aktifkan kembali MUI dengan kegiatan ataupun program apa yang bisa kita jalankan, dan juga bekerjasama dengan pemerintah,” katanya.
Terakhir, ia menyerukan semangat baru untuk membawa MUI Deliserdang lebih baik lagi.
“Mari kita wujudkan MUI Deliserdang menyamai kebaikan yang telah dibawa oleh almarhum sebelumnya. Bahkan, saya berharap kita lebih baik, karena kebaikan yang akan kita ciptakan untuk umat Muslim di Deliserdang,” tandasnya.(rin/adit)
