PALAS (Waspada): Warga Desa Botung Kecamatan Batang Lubu Sutam Kabupaten Padanglawas (Palas), gotong royong memperbaiki bendungan lubuk tolang yang jebol dihantam arus banjir bandang pada malam pergantian tahun baru, Sabtu (31/12) lalu.
Informasi Waspada peroleh, musibah banjir bandang itu selain telah memporak-porandakan ratusan rumah warga dan fasilitas umum lainnya. Saluran irigasi persawahan warga juga turut rusak hingga mengakibatkan pengairan persawahan diwilayah itu terganggu.
Ketua pengurus pengairan persawahan lubuk tolang, Panusunan Lubis, kepada Waspada, Kamis (3/2) mengatakan setelah masa tanggap darurat berakhir ke masa pemulihan pasca banjir bandang yang melanda wilayah itu warga setempat mulai menggarap lahan persawahan-nya kembali untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Ia mengungkapkan, sejak satu bulan terakhir petani telah mulai menanami lahannya meski dengan pengairan sawah yang terganggu dan sering kekeringan.
“Untuk menghindari gagal panen kita harus gotong royong memperbaiki bendungan yang jebol ini,” ucapnya.
Warga lain Muhammad Anri Nasution, menambahkan ada 100 hektare lebih lahan persawahan warga yang bergantung pada bendungan lubuk tolang itu. Dimana, meliputi lahan persawahan di desa Hatongga, Botung, Siadam, Pasar Sabtu, Sibujing dan desa Pangaran Manggis.
Ia berharap, kepada Pemerintah Daerah melalui instansi terkait dapat segera membantu warga memperbaiki bendungan yang rusak itu. Sebab, ia mengakui dan khawatir upaya warga membendung derasnya arus sungai Sutam tidak maksimal dan sewaktu-waktu bisa saja jebol kembali.
“Pak Ahmad Zarnawi, mohon pak perhatiannya terhadap bendungan ini, agar kami bisa bersawah tanpa harus khawatir gagal panen akibat kekeringan,”pintanya. (CMS)
Keterangan Gambar:
- Warga desa Botung memperbaiki bendungan lubuk tolang yang jebol akibat hantaman banjir bandang, Kamis (3/2) (Waspada/Ist)
- Persawahan warga desa Botung yang kekeringan akibat jebolnya bendungan lubuk tolang yang dihantam banjir bandang, Kamis 3/2) (Waspada/Ist).