PANYABUNGAN (Waspada): Kendati perkantoran libur, Sabtu (26/11), massa mengatasnamakan 250 KK mengadu ke Bupati dan Ketua DPRD Madina soal lahan PTPN IV.
“Bukan cuma mengadu, Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD Madina, bakal ikut memperjuangkan hak warga, terkait lahan yang saat ini dikuasai PTPN IV,” ujar perwakilan massa, Parinah Nasution.
Di Hotel Mariring Jalan Lintas Timur, Kel. Kayujati, Kec. Panyabungan, Parinah Nasution mengungkapkan, tuntutan ini disampaikan 250 KK warga Desa Kampung Kapas 1, Kec. Batahan, Kab. Mandailing Natal.
Massa optimis, hak mereka segera diserahkan pihak PTPN IV, apalagi dikatannya, Bupati, Wakil Bupati, Ketua dan Wakil Ketua, Komisi 2 dan anggota DPRD Dapil 4 Madina ikut berjuang bersama 250 KK warga Desa Kampung Kapas.
Dia bercerita, sejak Kamis 24 November sudah berada di Kota Panyabungan, menunggu 26 November 2022, karena ketika Ketua dan Wakil Ketua DPRD dan sejumlah pimpinan OPD datang ke Balai Desa Kampung Kapas 1 Batahan, 26 Oktober 2022.
Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis, SH, secara tegas dan lantang, memberi waktu satu bulan kepada PTPN IV agar menyelesaikan persoalan dengan warga.
”Karena dari pihak PTPN 4 tidak ada berkompeten yang hadir di pertemuan ini, saya berikan waktu satu bulan dari sekarang [waktu itu] kepada pihak PTPN 4 menyelesaikan persoalan lahan dengan warga,” ujar Parinah Nasution, mengulangi ultimatum Ketua DPRD.
Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis, SH dihubungi menggunakan telepon seluler, mengungkapkan, Rabu (30/11) warga, Forkofimda dan pihak PTPN IV dilakukan pertemuan di Kantor Bupati.
”Insya Allah, Rabu 30 November 2022 diadakan pertemuan dengan PTPN IV, warga dan Forkofimda,” ujar Ketua DPRD yang juga Ketua DPC Gerindra Madina, Erwin Efendi Lubis, SH. (irh)
Teks foto: Massa menuntut PTPN IV segera menyerahkan lahan dikuasai dikembalikan kepada masyarakat, beberapa waktu lalu. Waspada.id/dok
