Scroll Untuk Membaca

Sumut

Mahasiswa Dan Pemuda P. Siantar Tuntut DPR RI Gunakan Hak Angket

Mahasiswa Dan Pemuda P. Siantar Tuntut DPR RI Gunakan Hak Angket
Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno (memegang pengeras suara) menemui aksi Unras belasan mahasiswa dan pemuda di depan Mapolres, Jl. Jend. Sudirman, Senin (25/3), yang salah satu tuntutan mereka agar DPR RI melaksanakan Hak Angket terhadap kecurangan Pemilu 2024.(Waspada/Edoard Sinaga)
Kecil Besar
14px

PEMATANGSIANTAR (Waspada): Kapolres Pematangsiantar langsung memimpin pengamanan dan menemui belasan pemuda yang menamakan diri mereka Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Penyelamat Demokrasi (AMPPD) yang melakukan aksi unjuk rasa (Unras).

Pengamanan aksi itu mulai dari titik kumpul sekitar 12 mahasiswa dan pemuda itu di depan lapangan parkir pariwisata, Jl. Merdeka sampai ke Mapolres, Jl. Jend. Sudirman dan gedung DPRD, Jl. Adam Malik, Senin (25/3).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Mahasiswa Dan Pemuda P. Siantar Tuntut DPR RI Gunakan Hak Angket

IKLAN

Belasan pemuda dengan penanggung jawab aksi terdiri Ketua PMII Khairil Mansyah Sirait, Presidium Gemuruh Chotibul Umam Sirait dan Ketua Gempar Bill Fatah sebelumnya berkeliling Pematangsiantar untuk memberitahukan aksi yang mereka lakukan dengan menggunakan pengeras suara di atas mobil pickup.

Dalam orasi para penanggung jawab aksi menyatakan dalam tuntutan mereka agar DPR RI melaksanakan Hak Angket terhadap kecurangan Pemilu 2024 yang tersistematis, terstruktur dan masif, mendesak pemerintah untuk menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok.

Selain itu, menolak kenaikan pajak yakni PPN, mengusut tuntas mafia beras Sumut, mengusut tuntas peredaran narkoba di Pematangsiantar dan mengevaluasi total kinerja Kapolres.

Saat aksi di depan gerbang Mapolres, sempat terjadi aksi saling dorong belasan mahasiswa dan pemuda itu dengan personel pengamanan Polres serta personel pengamanan Polres berhasil menggagalkan aksi bakar ban mahasiswa dan pemuda itu.

Ketika menemui mahasiswa dan pemuda itu, Kapolres AKBP Yogen Heroes Baruno mempersilakan mereka melakukan aksi Unras dan melanjutkan orasi, namun tidak memperbolehkan melakukan aksi pembakaran ban di depan Mapolres.

Selanjutnya, mahasiswa dan pemuda itu meninggalkan Mapolres dan menuju gedung DPRD serta langsung melakukan orasi. Saat itu, Sekretaris DPRD Eka Hendra menemui mahasiswa dan pemuda itu serta menyatakan akan menyampaikan tuntutan mereka kepada pimpinan dan anggota DPRD.

Setelah itu, para mahasiswa dan pemuda itu meninggalkan gedung DPRD dan kembali ke depan lapangan parkir pariwisata dan membubarkan diri.

Aksi itu merupakan aksi yang tertunda, karena saat mereka berkumpul di lapangan parkir pariwisata, Rabu (20/3) hujan deras turun, hingga aksi Unras batal.(a28)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE