DELISERDANG (Waspada): Puluhan anak dari berbagai daerah di Sumatera Utara mengikuti Festival Anak Sholeh dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam 1447 H yang digelar oleh Rumah Qur’an Al Maulawi.
Informasi dihimpun Waspada, Jumat (11/7) kegiatan yang berlangsung di Dusun Cilacap, Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang ini mendapat apresiasi tinggi dari Masyarakat Pelestari Lingkungan (Mapel) Sumatera Utara.
Ketua Mapel Sumut, Muhammad Dahnil Ginting, SE, menyampaikan bahwa kegiatan seperti Festival Anak Sholeh sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda agar lebih mencintai nilai-nilai keagamaan. Ia menekankan pentingnya memberikan ruang bagi anak-anak untuk tumbuh dalam lingkungan yang positif dan religius guna mencegah mereka dari pengaruh negatif seperti geng motor dan penyalahgunaan narkoba.
“Festival yang berlangsung Kamis (10/7) ini bukan hanya ajang perlombaan, tetapi juga pendidikan nilai. Semakin dini anak dikenalkan pada ajaran Islam, semakin kuat fondasi moral dan spiritual mereka ke depan,” ujar Dahnil Ginting yang juga merupakan Anggota DPRD Deliserdang dari Fraksi Gerindra.
Festival ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Deliserdang. Asisten I Bidang Pemerintahan, Citra Effendi Capah, yang hadir langsung membuka acara, menyatakan bahwa pemerintah sangat mendukung kegiatan keagamaan yang mendidik dan membangun karakter anak-anak sejak usia dini.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk membentuk anak-anak yang berakhlak mulia, dan tentunya menjadi generasi penerus bangsa yang kuat secara spiritual,” ujar Capah dalam sambutannya.
Pimpinan Rumah Qur’an Al Maulawi, Popo Agus Azhar Lubis, menjelaskan bahwa rumah Qur’an yang dipimpinnya baru berdiri enam bulan lalu, namun sudah aktif membina anak-anak di sekitar Kecamatan Beringin, Lubukpakam, dan Pantailabu tanpa memungut biaya. Ia berharap Rumah Qur’an Al Maulawi dapat berkembang menjadi pusat pembinaan Al-Qur’an dan mencetak generasi muda yang cinta Al-Qur’an.
“Kami membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk belajar membaca dan menghafal Al-Qur’an. Harapan kami, dari tempat ini lahir generasi rabani yang membawa cahaya Al-Qur’an ke tengah masyarakat,” ucap Popo.
Dalam festival ini, anak-anak usia 5 hingga 15 tahun mengikuti berbagai perlombaan seperti lomba adzan, busana muslim, mewarnai, tilawah, dan hafalan surat pendek. Suasana penuh semangat dan antusiasme terlihat dari para peserta maupun orang tua yang turut hadir mendampingi.
Mapel Sumut berharap kegiatan serupa bisa digelar secara berkelanjutan di berbagai daerah sebagai upaya membangun generasi muda yang beriman, bertakwa, dan peduli terhadap lingkungan sosial di sekitarnya.(a13)