Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

Massa Unras Nilai Kepemimpinan Wali Kota P. Siantar Masih Sarat Permasalahan

Massa Unras Nilai Kepemimpinan Wali Kota P. Siantar Masih Sarat Permasalahan
Puluhan massa dari beberapa organisasi kemahasiswaan menggelar aksi unjuk rasa mulai dari titik kumpul di lapangan parkir pariwisata Jl. Merdeka dan berjalan ke Jl. Diponegoro, Kantor Kejari, Jl. Sutomo dan terakhir di depan pintu gerbang Balai Kota, Jl. Merdeka, Rabu (31/5).(Waspada/Edoard Sinaga)
Kecil Besar
14px

PEMATANGSIANTAR (Waspada) Puluhan massa yang melakukan unjuk rasa (Unras) menilai kepemimpinan Wali Kota Pematangsiantar masih sarat permasalahan yang bermuara dengan tidak optimalnya pelayanan publik, khususnya pembangunan kesejahteraan.

Aksi Unras yang membawa pernyataan sikap dan spanduk bertuliskan mosi tak percaya kepada Wali Kota bergerak dari titik kumpul di lapangan parkir pariwisata, Jl. Merdeka menuju Jl. Diponegoro, singgah di depan Kantor Kejari, Jl. Sutomo dan berakhir di depan pintu gerbang Balai Kota, Jl. Merdeka, Rabu (31/5).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Massa Unras Nilai Kepemimpinan Wali Kota P. Siantar Masih Sarat Permasalahan

IKLAN

Sepanjang jalan, orator aksi selaku kordinator aksi Gading Simangunsong dari Kampas, Rifki Pratama (Kopasis), Bill Fatah Nasution (IMM) dan Armada Prawira Simorangkir (GMKI) secara bergantian berorasi sepanjang jalan dan membacakan pernyataan sikap di depan Balai Kota.

Dalam pernyataan sikap, massa menyuarakan tuntutan agar segera menuntaskan revisi RTRW, jangan membohongi rakyat soal KW, copot oknum Dewas Perumda Tirtauli yang nakal, usut tuntas dugaan pemotongan tunjangan PNS di lingkungan Pemko.

Selain itu, massa menuntut Polres agar jangan bermain api terhadap laporan mereka soal dugaan pemalsuan dokumen negara oleh Wali Kota dan kawan-kawan, membubarkan PDPAU dan PDPHJ, menghentikan pungutan-pungutan terhadap pedagang di trotoar, stop menjadi Wali Kota konten, Siantar butuh gebrakan, stop pecah belah mahasiswa dengan tangan-tangan sekeliling yang nakal, stop terminal liar dan kesemrawutan di Pematangsiantar.

Karena Wali Kota Susanti Dewyani tidak menerima aksi Unras itu, selanjutnya massa aksi kembali ke titik kumpul dan membubarkan diri.

Kapolres AKBP Fernando langsung memimpin pengamanan terhadap aksi Unras mulai dari titik kumpul dan kembali ke titik kumpul.

Usai Unras, personel Polres melakukan konsolidasi dengan pimpinan Wakapolres Kompol Pardamean Hutahaean yang menyampaikan terimakasih kepada pengunjuk rasa, karena sudah menjaga kekondusifan Pematangsiantar dan terhadap pengamanan yang berjalan aman serta lancar.(a28)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE