TAPSEL (Waspada): Masna Hasibuan, 61, warga Desa Goti, Kota Padangsidimpuan, sangat bersyukur dan gembira karena bisa melihat kembali indahnya dunia.
Padahal, dalam satu bulan terakhir ini dia mengalami kebutaan atau tidak bisa melihat akibat katarak di kedua matanya.
“Alhamdulillah, Tuhan masih memberi saya kesempatan melihat dunia” kata Masna di acara buka perban pasien operasi katarak mata gratis PT. Agincourt Resources (PTAR) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (12/10/2023).

Nenek dari 11 orang cucu itu bercerita, akibat katarak yang timbul di kedua mata, sudah setahun lebih penglihatannya tidak normal atau kabur. Bahkan semakin parah lagi dan dalam sebulan terakhir ini kedua matanya tidak bisa melihat.
Untung saja ada teman sekampungnya yang bekerja di Tambang Emas Martabe, memberitahu akan ada operasi katarak mata gratis yang diselenggarakan perusahaan tempatnya bekerja yaitu PTAR.
“Saya didaftarkan dan kedua mata saya diperiksa apakah masih bisa diobati. Alhamdulillah bisa dan di Rumah Sakit Sipirok inilah saya dioperasi,” ujarnya.
Sama dengan Siti Rohana Ritonga, 71, warga Gunung Jati, Kecamatan Batang Onang, Kabupatem Padanglawas Utara. Sudah 10 tahun mata kanannya tidak bisa melihat karena katarak.
“Hari ini mata kanan saya sudah bisa melihat. Alhamdulillah saya tidak akan terganggu lagi membaca Qur’an,” ujarnya dengan raut wajah haru gembira.
Nek Masna, Nek Siti dan sekitar 100 orang pasien operasi katarak mata gratis di RSUD Sipirok, sangat berterimakasih atas kepedulian PTAR.
Berkat kepedulian perusahaan Tambang Emas Martabe di Tapanuli Selatan, telah ribuan orang warga Sumatera Utara penderita katarak mata terobati dan terhindar dari kebutaan permanen.

Presiden Direktur PTAR Muliady Sutio mengucapkan selamat kepada pasien yang telah berjuang untuk memulihkan penglihatan. Sehingga dapat menjalani hidup produktif, percaya diri, berkontribusi bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
“Pasien yang menjalani operasi katarak ini adalah orang yang tak mudah menyerah. Kami fasilitasi mereka untuk dapat melihat kembali indahnya dunia,” terang Muliady.
Dijelaskan, semenjak tahun 2011, operasi katarak mata ini sudah yang kesembilan kalinya diselenggarakan PTAR. Hampir 10.000 mata katarak yang sudah berhasil disembuhkan.
Untuk kegiatan ini, pihaknya menggandeng Rumah Sakit Mata Mencirim 77 Medan. Tahun ini, pelaksanaan operasi diadakan secara bertahap di RS Bhayangkara Tapsel di Batangtoru, RSUD Sipirok, rumah sakit di Pematang Siantar dan akan ditutup di RS Mata Mencirim 77 Medan. (a05)