Menekan Angka Stunting Asahan Dapat Reward Dari Wapres

  • Bagikan
Menekan Angka Stunting Asahan Dapat Reward Dari Wapres
Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf, didampingi Mendagri Muhammad Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) selaku Ketua Pelaksana TP2S Pusat Hasto Wardoyo, foto bersama dengan Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, dan kepala daerah setelah Rakornas Percepatan Penurunan Stunting. Waspada/Ist

KISARAN (Waspada): Dalam menekan angka stunting di daerah, Kab Asahan mendapatkan Insentif Fiskal Penghargaan Kinerja Tahun Berjalan dalam Kategori Kinerja Penurunan Stunting, yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin di Jakarta.

Penghargaan itu diberikan alam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting, bersama Wakil Presiden, dan dihadiri Mendagri Muhammad Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) selaku Ketua Pelaksana TP2S Pusat Hasto Wardoyo, di Istana Wapres, Jln Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, 6 Oktober lalu.

Wakil Bupati Asahan yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kab Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, yang saat itu hadir mewakili Bupati Asahan Surya, setelah kembali ke Kisaran berbincang dengan Waspada, Jumat (13/10) menuturkan, dengan adanya penghargaan ini, tentunya akan menambah motivasi Pemkab dan masyarakat menurunkan angka stunting sesuai dengan target penurunan prevalensi stunting nasional ke angka 14 persen.

“Kita akan galakkan untuk penurunan stunting Asahan, dan pada 2022 ini angka stunting di Asahan sebesar 15,3 persen, dan itu kan terus kita tekan,” jelas Taufik.

Oleh sebab itu, kata Taufik, dalam penurunan angka stunting di Asahan adalah tanggung jawab bersama, sehingga diperlukan kerjasama pemerintah dengan masyarakat, salah satu upayanya adalah menekan pernikahan dini, kemudian kepada para ibu hamil untuk selalu memperhatikan asupan gizi yang dikonsumsi. Begitu juga dengan Balita yang ada di Asahan pertumbuhannya akan terus dikontrol.

“Kepada masyarakat jangan khawatir, di Asahan sudah disiapkan kader posyandu dan tenaga medis yang ahli di bidangnya yang akan siaga mendampingi masyarakat dalam menurunkan angka stunting mulai tingkat desa hingga kabupaten,” jelas Taufik.

Senada dengan Wakil Bupati, Kadis Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kab Asahan Edi Sukmana , menerangkan pertumbuhan Stunting dapat dilihat melalui Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), untuk 2021 Asahan mencapai 18,9 persen, dan 2022 tunrun menjadi 15,3 persen. Selain itu juga dapat dilihat di Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Balita Berbasis Masyarakat (EPPGBBM), 2021 sebanyak 295 anak, dan 2022 turun menjadi 285 anak, sedangkan 2023 masih dalam proses.

Sehingga penghargaan dari Wapres ini, akan jadi pemicu dalam peningkatan kinerja dalam menurunkan angka sunting di Asahan, dan itu semua tidak terlepas dari semua peran elemen masyarakat dan pemerintah.

“Kita akan terus berupaya angka suntingan akan terus turun sesuai dengan program nasional menduduki angka 14 persen,” jelas Edi.(a19/a20)

  • Bagikan