SIDIKALANG (Waspada): Akibat kerusakan roter SPBU membuat konsumen antre hingga ratusan meter di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Batang Beruh Sidikalang.
Salah satu konsumen, S Anakampun, yang tinggal di Jalan Trikora mengatakan, sudah dua jam menunggu di SPBU untuk mengisi BBM kendaraan roda empatnya, karena menunggu terlalu lama tanpa penjelasan dari karyawan SPBU, akhirnya dia meninggalkan SPBU.
Keluhan yang sama disampaikan Purba warga Sidikalang yang menyebutkan sudah biasa pengisian BBM di Sidikalang ini selalu antre setiap harinya.
Namun sangat disayangkan, pengelola SPBU tidak membuat pemberitahuan di pintu masuk sehingga konsumen tidak harus antre berjam-jam. “Setiap hari selalu antre untuk mengisi bahan bakar minyak kenderaan, baik roda dua dan roda empat, kita tidak tahu mengapa,” katanya penuh tanya.

Pengawas SPBU 14222243 Batang Beruh Dodi saat dikonfirmasi Waspada di ruang kerjanya Selasa (12/11) menerangkan bahwa ada kerusakan bagian rotari sehingga tidak dapat terkoneksi ke mesin pompa minyak. Kerusakan itu diakuinya terjadi hari ini.
Kerusakan rotari ini sudah dikomunikasikan ke Telkom, hanya saja disebutkan besok baru bisa datang teknisinya. Saat dikonfirmasi ke ESDM Pertamina, jika menggunakan manual itu akan kena blokir dari pusat Pertamina.
Saat ditanya kenapa BBM jenis Pertamax dapat menggunakan pompa manual, dikatakan Dodi, semua jenis BBM non subsidi bisa dengan manual, sedangkan minyak subsidi harus menggunakan barkode.
Dikatakannya, dari hasil konfirmasi ke Telkom Kabanjahe, teknisi baru datang, besok. Jika ada alat yang rusak harus dikonfirmasi dulu ke Pertamina terkait ketersediaan alat.
“Untuk tindak lanjutnya, penjualan Pertalite dan Biosolar nanti kami akan konsultasi dulu ke ESDM Pertamina. Artinya dengan waktu yang belum terpastikan kapan dapat dilakukan penjualan Pertalite dan Biosolar. Sementara stok ada tapi tidak diperbolehkan menjual dengan manual, kita tunggulah hasil konsultasinya,” ungkap Dodi.(a25).