LUBUKPAKAM (Waspada.id) Bupati Deliserdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan menegaskan, penanganan stunting tidak boleh dilakukan secara seremonial, tapi harus berbasis data yang akurat, terklasifikasi, dan terukur hasilnya.
“Fokuskan intervensi pada 148 anak yang berpotensi pulih, dengan perlakuan yang disesuaikan berdasarkan usia, berat badan, dan kondisi medis. Jangan samakan perlakuan anak usia satu tahun dengan anak yang mendekati lima tahun. Penanganan harus progresif, terukur, dan agresif, terutama bagi anak yang mendekati batas usia lima tahun,” tegas Bupati H. Asri Ludin Tambunan dalam rapat review kinerja tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Kabupaten Deliserdang tahun 2025 di Aula Cendana, Lantai II, Kantor Bupati daerah itu, Selasa (23/12/25).
Selain itu, tambahnya, penguatan validasi data dan integrasi lintas sektor juga merupakan hal penting dalam penanganan stunting, sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) No.72 Tahun 2021.
Dikatakannya, seluruh data stunting harus diinput melalui satu sistem yang terkoordinasi hingga tingkat kecamatan dan desa.
“Masalah stunting bukan hanya urusan Dinas Kesehatan. Ini persoalan multidimensi. Tidak boleh ada ego sektoral. Karena itu, semua OPD terkait harus bergerak bersama,” papar Asri Ludin Tambunan.
Bupati juga menyoroti pentingnya penanganan keluarga risiko stunting (KRS) dengan melakukan klasifikasi menjadi kategori ringan, moderat, dan berisiko tinggi (high potential). Sehingga intervensi dapat dilakukan lebih tepat sasaran, khususnya kepada ibu hamil, ibu menyusui, baduta, dan balita.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Deliserdang, Lom Lom Suwondo SS yang juga Ketua TPPS Kabupaten Deli serdang, menyampaikan apresiasi atas capaian penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Deliserdang.
Berdasarkan data, prevalensi stunting di turun signifikan dari 33,8 persen pada tahun 2023 menjadi 19,6 persen di tahun 2024.

“Ini hasil kerja keras dan kolaborasi kita semua,” ungkap Wabup Lom Lom Suwondo.
Meski demikia, tambah Wabup, perjuangan belum selesai. Untuk itu, seluruh jajaran TPPS harus terus memperkuat pendampingan keluarga, meningkatkan akurasi data, mempercepat digitalisasi pelaporan, serta mengoptimalkan dana desa sesuai prioritas nasional.
“Dengan komitmen yang kuat, sinergi lintas sektor, dan kerja bersama hingga ke tingkat desa, saya yakin Kabupaten Deliserdang mampu mencapai target nasional penurunan stunting dan mewujudkan generasi emas,” tuturnya.(id.28)










