LANGKAT (Waspada): Penangkapan 30 Kg narkotika jenis sabu dari dua kurir yang dilakukan Dirnarkoba Polda Sumut di Kec Brandan Barat, Kab. Langkat, baru-baru ini, mendapat apresiasi Pimpinan DPRD Sumut.
Rizky Anthony, politisi muda dari Partai NasDem menyampaikan apresiasinya atas kinerja personil Dirnarkoba Polda Sumut yang berhasil mengungkap jaringan sindikat pengedar sabu di wilayah Langkat ini.
“Kita terus mendukung seluruh instansi terkait untuk berperang melawan peredaran narkotika di Indonesia, khususnya di Provinsi Sumatera Utara,” kata Pimpinan DPRD Sumut itu, Senin (2/6).
Wakil rakyat itu menyampaikan, dampak dari narkotika sangat merusak tatanan kehidupan masyarakat. Saat ini, kata Ricky,, peredaran dan penyalahgunaan narkotika, terutama jenis sabu sudah menjangkau hingga ke pelosok desa.
“Narkotika termasuk salah satu sumber dari kejahatan. Karena itu, mereka bandar-bandar narkoba sudah seharusnya menjadi musuh kita bersama. Negara tidak boleh kalah dari mereka,” tegasnya.
Dirnarkoba Poldasu Jean Calvin kepada awak media mengatakan, pengungkapan berawal dari informasi masyarakat. Tim kemudian melakukan penyelidikan dan sekira pukul 17:30, dua tersangka, Am dan Ru, diamankan di Kel. Tangkahan Durian, Kec. Brandan Barat.
Saat digeledah, tersangka membawa dua karung berisi 28 bungkus sabu dengan berat 28 Kg. Dari pengakuan tersangka, mereka ada menyimpan 2 Kg sabu lagi di rumah di Dusun V Melur, Desa Perlis, Kec. Brandan Barat.
Penangkapan terhadap kedua nelayan yang termasuk dalam jaringan narkotika ini juga mendapat apresiasi dari masyarakat Langkat karena tingkat peredaran barang haram perusak masa depan generasi muda ini sudah masif dan cukup meresahkan.
Menurut salah seorang pemuka masyarakat Desa Perlis, pengguna sabu di desa pesisir ini sangat masif. “Saya memperkirakan, sekitar 80 persen anak muda sudah terkontaminasi sabu,” ujar pemuka masyarakat yang enggan disebutkan identitasnya itu.(a10)
