Sumut

Penutupan Sejumlah Pos Lantas Di Jajaran Polres Langkat Bukan Solusi Mencegah Pungli

Kecil Besar
14px

LANGKAT (Waspada): Penutupan sejumlah Pos Lantas di jajaran Polres Langkat buntut dari dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum Banpol di Pos Lantas Gebang terhadap Sehelmi, warga Aceh, berimplikasi terhadap pelayanan publik.

Tindak pemerasan dilakukan oknum Banpol insial AR ini sempat viral, bahkan mendapat keritikan tajam dari anggota DPR RI Nasir Jamil. Pasca kejadian tersebut, Polres Langkat langsung bergerak cepat menangkap pelaku yang kabur ke daerah Rantau Perapat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Buntut dari aksi pelanggaran hukum yang diduga dilakukan oknum Banpol ini, sejumlah Pos Lantas di jajaran Polres Langkat, seperti di daerah Gebang, Tanjungpura, dan Besitang terkena imbasnya. Pos Lantas ini ditutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Menurut sejumlah warga, mestinya, jika ada oknum yang melakukan kesalahan, apakah itu melakukan pungli atau pemerasan, maka yang harus ditindak tegas adalah individu yang bersangkutan, bukan malah pos yang ditutup.

Keberadaan petugas di Pos Lantas sangat dibutuhkan, khususnya dalam membantu penanganan peristiwa kecelakaan lalulintas yang kerab terjadi di Jalinsum Medan – Aceh, termasuk pencegahan aksi kejahatan jalanan.

Peristiwa kecelakaan tentunya membutuhkan penanganan segera dari petugas Satlantas yang berada di Pos Lantas, apalagi kejadian tersebut bersifat emergency yang mengancam keselamatan jiwa korban. Kalau pos ditutup, maka proses evakuasi tentu menjadi lamban.

Seperti kasus kecelakaan lalulintas terbaliknya sebuah truk angkutan barang Colt Diesel nopol Z 9593 MN di Km 107-108 Tikungan Mail Simatupang Desa Bukitselamat, Kec. Besitang, yang terjadi, Rabu (2/2) pagi sekira pukul 08:00.

Truk mengangkut cabe dari Takengon dengan tujuan Jambi yang dikemudikan Jarwo, 40, terjun ke jurang setelah menambrak tiang listrik PLN. Sampai menjelang sore, truk masih berada di TKP karena tidak ada petugas yang menghubungi armada mobil derek.

Pantauan di lapangan, mengingat di lokasi kejadian terdapat sejumlah tikungan tajam, maka untuk mencegah insiden kecelakaan, beberapa warga tampak memasang rambu dan memberi kode bagi mobil yang melintas, baik dari Aceh menuju Medan dan sebaliknya.

Terkait peristiwa lakalantas ini, Waspada mencoba melakukan konfirmasi ke Pos Lantas Kampunglalang, namun pos dalam keadaan tertutup. Pintu depan pos tampak ditempel dengan selembar kayu lapis dan diberi cat berwarna putih tanda silang atau X. (a10)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE