BATUBARA (Waspada.id): Lapas Labuhan Ruku melaksanakan kegiatan Latihan Kesamaptaan dalam rangka pembinaan fisik, mental, dan disiplin (FMD) dengan menggandeng Batalyon Infanteri 126/KC sebagai mitra pelatih, kemarin.
Hal ini menjadi upaya strategis untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan petugas pemasyarakatan melalui pola latihan terstruktur dan profesional. Kehadiran personel Yonif 126/KC memberikan nuansa baru sekaligus memperkuat kualitas pembinaan bagi seluruh peserta.
Kegiatan diawali dengan apel pembukaan yang dipimpin Kalapas Labuhan Ruku.
Seluruh pejabat struktural dan peserta pembinaan FMD hadir lengkap, menunjukkan komitmen penuh terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di Lapas berlangsung tertib dan khidmat, menandai dimulainya rangkaian latihan.

Kalapas Soetopo Berutu menegaskan kesamaptaan merupakan bentuk kesiapsiagaan yang wajib dimiliki oleh setiap petugas pemasyarakatan. Ia menekankan bahwa kesiapsiagaan tidak hanya menyangkut kemampuan fisik, tetapi juga kekuatan mental dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Pembinaan semacam ini menjadi modal penting dalam mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan terkendali. Setelah apel pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) sebagai salah satu inti materi pembinaan FMD.
Peserta diberikan arahan mengenai sikap dasar baris-berbaris, termasuk sikap siap, istirahat, dan teknik langkah tegap. Latihan ini bertujuan membentuk kekompakan sekaligus meningkatkan ketanggapan petugas dalam mengikuti komando secara cepat dan tepat.
Selanjutnya, dilatih mengenai sikap hormat kepada atasan maupun senior, pemeriksaan kerapian, serta materi disiplin lainnya yang berkaitan dengan etika dan tata perilaku petugas pemasyarakatan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh jajaran Lapas Labuhan Ruku semakin solid, sigap, dan profesional dalam mengemban tugas, sehingga mampu memberikan pelayanan serta pengawasan yang maksimal di lingkungan pemasyarakatan.
Tegaskan Komitmen
Di hari kedua sebagian materi latihan dipusatkan di halaman Lapas, memberikan ruang lebih luas bagi peserta untuk menjalani berbagai bentuk pembinaan secara optimal.
Latihan dimulai oleh instruktur Yonif 126/KC dengan materi yang serupa dengan hari sebelumnya, namun diikuti oleh kelompok peserta dari gelombang yang berbeda.
Hal ini menjadi bagian dari pembagian jadwal dua gelombang guna memastikan seluruh petugas pemasyarakatan mendapatkan porsi pembinaan secara merata.
Peserta mendapatkan penguatan materi Peraturan Baris Berbaris (PBB) meliputi sikap dasar baris, teknik langkah, serta kemampuan mengikuti komando secara cepat dan tepat. Selain itu, peserta juga diberikan latihan fisik untuk menjaga ketahanan tubuh serta menanamkan kesiapsiagaan dalam menjalankan tugas.
Instruktur turut melakukan pemeriksaan kerapian peserta sebagai bagian dari pembinaan etika kedinasan. Tidak hanya itu, dilakukan pula simulasi sikap hormat kepada atasan dan pimpinan sebagai upaya memperkuat disiplin serta membentuk karakter petugas yang berintegritas.
Kegiatan ini turut dipantau oleh Kasubag Tata Usaha Suriawan serta Kasubsi Pelaporan dan Tata Tertib Afri Indra Gunawan yang memastikan seluruh rangkaian berjalan dengan tertib dan sesuai arahan.
Latihan hari kedua ini, Lapas Labuhan Ruku menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas fisik, mental, dan disiplin petugas agar semakin siap, solid, dan profesional dalam melaksanakan tugas pemasyarakatan.(id39)












