Scroll Untuk Membaca

Sumut

PLN Lubuk Pakam Siap Sukseskan PON 2024

Kecil Besar
14px

LUBUKPAKAM (Waspada): PT PLN UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Lubuk Pakam siap mensukseskan pelaksanaan PON ke XXI tahun 2024 yang diadakan di dua provinsi Sumut dan Aceh.

“Di wilayah kerja PLN UP3 Lubuk Pakam akan dipertandingkan 15 cabang olahraga (cabor). Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, untuk mendukung dan menyukseskan PON tersebut dari sistem kelistrikannya,” kata Manager PLN UP3 Lubuk Pakam Deny Fitrianto diwakili Manager Bagian Perencanan Riston Sialoho dan Manager Bagian Keuangan dan Umum Lasma Simanjuntak di Lubuk Pakam, Senin (21/3).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

PLN Lubuk Pakam Siap Sukseskan PON 2024

IKLAN

Disebutkannya, lokasi yang digunakan nantinya antara lain Desa Sena Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang dan Sport Center untuk pelaksanaan PON ke XXI. Cabor yang dipertandingkan di wilayah Lubuk Pakam itu antara lain, Hoki, Jujitsu, Kabaddi (olahraga beregu), karate, akuatik (renang), atletik, berkuda, bermotor, voli, bowling dan lainnya.

“Sudah kita siapkan sesuai kondisi lapangan dan ada juga yang sedang berproses,” kata Riston.

Ditanya hal lain tentang hal-hal yang dapat menganggu tentang kelistrikan di daerah Pakam, kata Riston, mayoritas gangguan karena pohon yang tumbang dan ranting pohon yang mengganggu ke jaringan.

“Untuk itu kita tetap berusaha menjalin komunikasi dengan pemilik kebun agar pohon-pohon yang menggangu ke jaringan dapat dipotong atau dipangkas dan juga ke pihak perkebunan kita lakukan kerjasama untuk memangkas pohon-pohon kebun, seperti sawit dan pohon karet tersebut,” ujarnya.

Terkait gangguan pada sistem kelistrikan seperti pohon tumbang yang menggangu jaringan , kemana warga melapor, kata Riston masyarakat bisa mengadu ke kontak call center (061) 123 , PLN Mobile atau kantor PLN terdekat. Memang saat ini sebaiknya melapor secara tercatat (digital) sehingga bisa segera ditindaklanjuti PLN.

Disebutkannya, jumlah pelanggan UP3 Lubuk Pakam sekitar 355.000 pelanggan, sementara jumlah penunggak itu bervariasi setiap bulannya. Bagi mereka yang menunggak 1 bulan, PLN berhak untuk menyegel dan mematikan arus listrik ke rumah pelanggan.

Selanjutnya bila pelanggan telah menunggak 3 bulan berturut dan tetap tidak dibayar, maka PLN akan membongkar rampung instalasi listrik sampai batas meteran. Kalau pelanggan ingin berlangganan lagi, maka dianggap sebagai pemohon baru dan harus membayar tunggakan tersebut.

Dikatakannya, Selain itu juga PLN memiliki tim P2TL (Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik), yang tugasnya menertibkan mereka yang menggunakan listrik secara ilegal.

Riston menghimbau agar masyarakat membayar listrik setiap bulannya sebelum tanggal 20. Gunakan listrik secara legal. Warga diharapkan rela pohon nya yang menggangu jaringan untuk ditebang atau dipangkas.

PLN terakhir ini berusaha memberi kemudahan bagi pelanggannya dengan menghadirkan “PLN Mobile” yang bisa digunakan untuk keperluan seperti sambung baru, tambah daya, isi token dan lainnya. (m31)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE