TEBINGTINGGI (Waspada): Polres Tebingtinggi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Sugiarti, 23, yang ditemukan meninggal dunia di ladang ubi yang ada di Desa Kuta Baru, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai.
Rekonstruksi pembunuhan sadis tersebut digelar di Mapolres Kota Tebingtinggi, (19/6). Selain menghadirkan pelaku, polisi juga mengundang keluarga korban dan Kejaksaan Tebingtinggi.
Dalam rekonstruksi tadi, pelaku memperagakan bagaimana menghilangkan nyawa korban yang merupakan ibu beranak satu.
Sebanyak 26 adegan diperagakan oleh RP pelaku dalam kasus pembunuhan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi AKP Junisar Silalahi mengatakan, rekonstruksi dilakukan untuk menggambarkan peristiwa pidana yang terjadi.
“Iya tadi ada 26 adegan yang diperagakan oleh pelaku jadi semua agar lebih mengetahui kondisi dan peristiwa yang terjadi,” kata Junisar.
Kasus pembunuhan terhadap korban bermula pada 22 Mei 2023 lalu. Saat itu korban datang untuk bekerja pertama kali ke rumah pelaku yang ada di jalan Taman Bahagia, Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi. Kepada korban pelaku berpura-pura menawarkan pekerjaan sebagai penjaga anak kepada korban.
Pelaku lalu membawa korban menuju kota Pematangsiantar. Sekitar pukul 14:00 pelaku kembali ke Kota Tebingtinggi kemudian mengajak korban ke sebuah ladang ubi yang ada di Dusun I Desa Paya Mabar Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai.
Di sana pelaku lalu menghabisi nyawa korban dan mengambil barang-barang termasuk sepeda motor.
“Jadi sejak awal pagi itu korban datang ke rumah pelaku buat kerja kemudian dia bawak ke Siantar lalu kembali ke Tebingtinggi dan membawa ke ladang ubi. Sejak dari Siantar itu pelaku sudah niat ingin mengambil barang barang korban,” ujar Junisar.
Usai rekonstruksi Junisar mengatakan, pihaknya akan melimpahkan berkas perkara ke Kejaksaan Tebingtinggi.
“Menggunakan tangan dipiting kemudian diikat leher korban dengan tali. Setelah korban meninggal kemudian pelaku kabur membawa sepeda motornya. Setelah ini kita akan ajukan berkas perkara ke Kejaksaan,” ujar Junisar.
Kasus pembunuhan Sugiarti terungkap pada (6/6) kemarin. Korban ditemukan setelah 16 hari meninggal dunia.
Saat ditemukan oleh petani yang hendak memanen ubi jasad korban sudah membusuk. Kasus pembunuhan itu bermula ketika korban melihat postingan lowongan pekerjaan yang diposting pelaku sebagai penjaga anak.(a37)