Scroll Untuk Membaca

Sumut

PT BSP Tbk tekan Angka Pernikahan Dini

PT BSP Tbk tekan Angka Pernikahan Dini
General Manager PT BSP Tbk Ahmad Nelson Samosir, didampingi HRD Manager PT BSP Tbk Wahyu Andrian, Gurach Batu Estate Manager Riviera Simanjuntak, bersama narasumber foto bersama dengan perwakilan siswa di Yayasan Perguruan Taman Siswa Suka Damai, Kec Pulo Bandring, dalam sosialisasi pencegahan pernikahan dini. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

KISARAN (Waspada): Memperingati Hari Anak PT Bakrie Sumatera Plantations (BSP) Tbk Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini, sehingga bisa terlindungi dan bisa menjadi harapan bangsa untuk memajukan Indonesia.

Kegiatan ini dilakukan melalui program CSR PT BSP di Yayasan Perguruan Taman Siswa Suka Damai, Kec Pulo Bandring, Kab Asahan, pada Senin (24/7). Sekolah ini dipilih sebagai sarana sosialisasi perdana perihal pernikahan dini karena lokasinya yang beririsan dengan wilayah kebun perusahaan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

PT BSP Tbk tekan Angka Pernikahan Dini

IKLAN

General Manager PT BSP Tbk Ahmad Nelson Samosir, didampingi HRD Manager PT BSP Tbk Wahyu Andrian, Gurach Batu Estate Manager Riviera Simanjuntak, yang hadir dalam kegiatan ini menuturkan tema sosialisasi ini diangkat karena mengingat tingginya angka bayi stunting yang menjadi perhatian yang besar bagi Pemkab Asahan dari tahun-tahun sebelumnya. Bila dilihat track recordnya penyebabnya ada berbagai faktor, seperti kurangnya pengetahuan orang tua tentang pola asuh maupun ilmu parenting anak, atau kurangnya kemampuan finansial orang tua untuk menunjang kebutuhan nutrisi anak dikarenakan ketidaksiapan orang tua dalam membangun rumah tangga.

“Sehingga hari ini saya dan tim hadir bersama narasumber-narasumber di bidang terkait untuk membuka pikiran dan mengarahkan adik-adik agar bisa menjadi generasi cerdas di masa yang akan datang. Generasi cerdas akan melahirkan generasi cerdas pula,” kata Nelson.

Nelson mengatakan tagline Hari Anak Nasional, ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju’. Walaupun sebenarnya jika penduduk mampu melindungi dan mencintai diri sendiri, bukan hanya Indonesia yang maju.

“Tapi percayalah kita semua yang akan menikmati proses yang sudah kita jalani dengan cerdas dan bijaksana,” jelas Nelson .

Sedangkan Pemateri dari Dinas P2KBP3A Asahan Fahri Yanti SKM, menerangkan dampak pernikahan dini meliputi resiko bayi lahir stunting, resiko kematian ibu dan bayi, gangguan kesehatan, pernikahan tidak harmonis, hilangnya kesempatan untuk meraih cita-cita, memicu KDRT dan kemiskinan.

“Sehingga diharapkan dengan adanya sosialisasi ini dapat membuka pikiran adik-adik untuk tidak melakukan pernikahan dini. Dinas P2KBP3A siap bekerja sama dengan PT BSP Tbk untuk terus menggalakkan sosialisasi ini ke berbagai lapisan masyarakat,” jelas Yanti.

Ditambah dengan Pemateri Pengadilan Agama Kisaran Drs. Ali Usman, MH, menuturkan pernikahan dini memberikan kerugian yang besar bagi pihak wanita baik secara biologis maupun perlindungan hukum serta dapat menimbulkan permasalahan untuk generasi selanjutnya.

“Sebaiknya kita menjauhi perzinahan yang berujung pada pernikahan dini, yang dapat pula merenggut kesempatan kita untuk memperoleh masa depan yang lebih baik,” kata Ali.

Sementara Kepala Sekolah SMA Taman Siswa Suka Damai Nike Widya S.Pd, mengatakan kegiatan yang sangat baik dan kami sangat berterima kasih kepada PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk yang sudah memilih kami sebagai sarana untuk pelaksanaan sosialisasi pencegahan pernikahan dini ini.

“Tentunya kegiatan ini akan menjadi pengetahuan baru bagi anak didik, sehingga bisa terhindar dari pernikahan dini,” jelas Widiya.(a02/a19/a20)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE