TOBA (Waspada): Satu rumah papan hangus dilahap si jago merah di Gg.Family, Jl.Huta Bagasan, Kel. Pardede Onan, Kec.Balige, Rabu (8/5) sekira pukul 12.30 WIB.
Diketahui, rumah tersebut dihuni tiga orang bersaudara yakni Yusuf tanjung, 35, Faisal Tanjung 29 dan Khairani Tanjung, 25. Berdasarkan keterangan keluarga korban, Lily Tanjung kepada Waspada.id, kejadian berawal saat Faisal Tanjung sedang berada di kamar mandi. Saat keluar, dia kaget melihat kepulan asap dan api di bagian dalam rumah dan langsung menyelematkan diri.
“Katanya Faisal keluar lewat pintu belakang untuk menyelamatkan diri, sementara abangnya Yusuf Tanjung sedang istirahat di kost-kostan dekat rumah itu juga, sedangkan Khairani Tanjung berada di kedai rumah kami berjualan,” ujar Lily.
Saat kebakaran berlangsung korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Meski tidak ada korban jiwa, ketiga anak yatim piatu ini kehilangan harus rela kehilangan barang berharga berupa serfikat tanah dan bangunan.
“Selain sertifikat, mereka juga kehilangan emas, tapi aku ngak tau pasti berapa banyak. Ada juga izasah dan berkas-berkas berharga lainnya. Dan mereka juga saat ini masih dalam keadaan shock berat,” imbuh Lily.
Kasi Pemadam Kebakaran Pemkab Toba, Sudriman Siringoringo membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya menerima menerima telefon sekira pukul 12. 30 Wib dan segera meluncur ke TKP melakukan pemadaman.
Aksi cepat Petugas Damkar ini telah berhasil memadamkan api setelah berjuang selama 30 menit. Kondisi rumah rata dengan tanah namun petugas berhasil mencegah penyebaran api ke rumah lainnya.
“Api diduga terjadi akibat kontak arus pendek. Kondisi rumah papan mengakibatkan mudah terbakar. Kita tadi sempat melakukan dua kali pengisian ulang, meski daerah pemukiman padat penduduk kita berhasil mencegah penyebaran ke rumah lainnya, dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” pungkasnya.
Kondisi di lapangan, kepulan asap tebal langsung menarik perhatian warga. Seketika lokasi kebakaran dipadati penduduk yang ingin menyaksikan lebih dekat peristiwa tersebut.
Usai api dipadamkan, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung mendirikan tenda darurat untuk tempat tinggal sementara korban. (rg)