Tak Berfungsi, Sky Cross Binjai Porak Poranda

  • Bagikan
Kondisi Sky Cross Kota Binjai dilihat indah dari luar Jalan Sudirman dan hancur ketika dilihat dari dalam. (Waspada/Ria Hamdani)
Kondisi Sky Cross Kota Binjai dilihat indah dari luar Jalan Sudirman dan hancur ketika dilihat dari dalam. (Waspada/Ria Hamdani)

BINJAI (Waspada): Sky Cross, bangunan ini tentu sangat dikenal oleh masyarakat Binjai. Sebab, untuk membangun gedung 7 lantai itu, Pemko Binjai yang masa itu dipimpin Ali Umri mengorbankan bangunan sejarah water leading.

Namun sayang, sejak dibangun dengan menggunakan uang rakyat yang mencapai sekitar Rp23 milar, gedung yang diperuntukkan untuk pedagang kaki lima (PKL) itu hingga kini belum juga berfungsi sebagaimana mestinya.

Belasan tahun bangunan tersebut teronggok tanpa dimanfaatkan. Begitupun, dengan alasan memperindah wajah kota, bangunan yang tak berfungsi tersebut mendapat kucuran dana pengecatan pada tahun 2022 sebesar Rp88 juta.

Pantauan di lokasi, Rabu (15/11), gedung Sky Cross terlihat berdiri kokoh di antara ruko-ruko dua dan tiga lantai di bawahnya. Skry Cross yang baru mendapat pengecatan masih terlihat indah membentang menyebrangi Jalan Ahmad Yani hingga Jalan Sudirman.

Hanya saja, ketika dilihat lebih dekat dan jauh ke dalam, bangunan itu sudah porak-poranda. Kaca-kaca pada bangunan berpecahan akibat ulah kawanan maling yang mengambil besi maupun aluminium pada bangunan.

Lift yang sebelumnya masih terkunci rapat, kini terlihat terbuka lebar tanpa pintu. Bahkan, besi-besi lift juga terpantau banyak yang hilang. Di sana-sini lantai berserakan oleh sampah, asbes sudah hancur lebur dan pipa-pipa besi untuk menyalurkan air banyak yang hilang.

Kondisi dalam Sky Cross tampak sangat mengerikan. Bahkan, kondisinya pun nyaris sama dengan gedung yang dihantam mortir dalam sebuah peperangan.

Satu sisi jalur untuk menuju lantai dua Sky Cross, atau tepatnya dari arah Masjid Raya, sudah ditutup dengan beton. Namun, satu sisi lainnya dari arah Jalan Ahmad Yani maupun Sudirman, masih terbuka lebar. Hal ini pun dapat mempermudah kawanan maling untuk beraksi di gedung tak berpenghuni tersebut.

Wali Kota Binjai, Amir Hamzah, mengaku sedang melakukan kajian terhadap Sky Cross. “Untuk Sky Cross ini masih kita kaji. Apakah bangunannya masih layak atau tidak. Dan kalau layak, apa yang baik ditempatkan di bangunan itu. Ini masih perlu kajian,” kata Amir. (a34)

  • Bagikan