BATUBARA (Waspada): Tiga pelaku perampokan di rumah Suhardi, 58, warga Dusun II Pulau Sedayu, Desa Binjai Baru Kec. Datuk Tanah Datar, Kab. Batubara diringkus Satreskrim Polres Batubara.
Kepada wartawan Rabu (14/8) Kapolres Batubara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb didampingi
Wakapolres Kompol Imam Alriyuddin, Kasat Reskrim AKP Dr Enand H Daulay, dan Kasat Intelkam AKP R Tarigan dalam siaran persnya menjelaskan peristiwa perampokan yang kemudian berhasil diungkap oleh Satreskrim Polres Batubara.
Dijelaskannya, perampokan ini terjadi pada Jumat (9/8) sekira pukul 18.30, salah seorang tersangka masuk ke dalam rumah Acin dengan cara memanjat pagar tembok rumah kemudian membuka pintu depan rumah, lalu mengarah ke arah dapur dan bertemu dengan pembantu korban.
“Pembantu korban disekap dan dikunci dari luar pintu kamar, kemudian para pelaku menuju arah pintu kamar utama korban, di dalam kamar ada anak dari korban dam keponakan dari korban,” ujar Taufiq.
Selanjutnya para pelaku menuju kulkas yang ada di dalam kamar, kemudian menemukan uang sebanyak Rp100 juta berikut kalung emas.
Kemudian pelaku keluar dari kamar utama dan mengunci anak – anak korban dan keponkan korban dari luar pintu kamar, selanjutnya para pelaku keluar dari rumah korban.
Sat Reskrim Polres Batubara yang dipimpin langsung Kanit I Sat Reskrim Polres Batubara Ipda Ade Masry langsung bergerak menuju TKP dan melakukan Olah TKP sekaligus menginterogasi saksi-saksi. Akhirnya ditemukan bukti petunjuk yang akurat bahwasanya sepeda motor korban ditemukan di daerah Simpang Kawat Kab. Asahan .
Dengan menggunakan IT petugas melacak keberadaan terduga pelaku perampokan, dan berhasil mengamankan dua orang pelaku AT, 22, dan Si alias Kijo, 45, keduanya beralamat Dusun II Pulau Sedayu Desa Binjai Baru Kec. Datuk Tanah Datar Kab. Batu Bara.
Setelah diinterogasi, AT mengaku ia bersama dengan GW, 20 warga Dusun II Merbo Sei Muka Kec Datuk Tanah Datar Kab Batubara. AT mengakui perannya adalah membawa kayu dan senjata, sedang GW mengambil barang dan menyekap anak korban. Sementara Kijo adalah otak dari seluruh kegiatan mulai dari perencanaan, pertemuan, waktu untuk melakukan perampokan tersebut. (a17.b)
