Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

Tolak Pembakaran Tankos, Warga Geruduk Pabrik PT. MASJ Pulo Dogom

Warga Desa Pulo Dogom yang tergabung dalam aliansi warga bersatu lakukan aksi di depan pintu pabrik PT.MASJ. Waspada/Ilyas Munthe
Warga Desa Pulo Dogom yang tergabung dalam aliansi warga bersatu lakukan aksi di depan pintu pabrik PT.MASJ. Waspada/Ilyas Munthe
Kecil Besar
14px

AEKKANOPAN (Waspada): Ratusan warga Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara ‘geruduk’ pabrik PT Multi Agro Sumatera Jaya (MASJ) akibat kesal dengan diaktifkannya kembali pembakaran limbah tandan kosong (tankos) kelapa sawit oleh perusahaan, Jumat (25/8).

Aksi massa ini buntut tidak didengarnya aspirasi warga yang telah disampaikan dalam beberapa mediasi antara pihak perusahaan dengan warga yang menolak pembakaran tankos.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Tolak Pembakaran Tankos, Warga Geruduk Pabrik PT. MASJ Pulo Dogom

IKLAN
Tolak Pembakaran Tankos, Warga Geruduk Pabrik PT. MASJ Pulo Dogom

Dalam aksinya, massa dari Aliansi Masyarakat Bersatu ini menyampaikan beberapa tuntutan selain agar dihentikan pengoperasian tungku bakar tankos.

Selain itu, massa juga menuntut untuk dihilangkannya bau menyengat yang berasal dari limbah cair pabrik, hilangkan suara bising pengoperasian pabrik dan hentikan pembuangan limbah beracun yang dibuang ke anak sungai yang bermuara ke Kota Aekkanopan.

Dalam orasinya, massa juga meminta kepada Bupati dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta DPRD Labura, agar melaksanakan kewajiban pemerintah untuk melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan yang baik dan sehat serta perintah Undang-Undang Dasar1945 pasal 28.

Salah seorang tokoh masyarakat yang ikut bersama massa aksi Rajali Panjaitan, menyampaikan, jika sebelumnya manager pernah datang dan berjanji kepadanya, menjamin tidak akan adanya dampak lingkungan dari pembakaran tankos serta berjanji tidak berdampak bagi kesehatan yang dibuktikan dengan dukungan rekomendasi dari Dinas Kesehatan.

“Semua yang anda sampaikan sewaktu datang ke rumah saya terkait pembakaran tankos ini adalah bohong, pada mediasi di Kantor Desa beberapa waktu lalu, pihak lingkungan hidup menyatakan, jika asap hasil pembakaran tankos berdampak pada kesehatan pada jangka panjang,” ucap Rajali Panjaitan di hadapan massa aksi dan manager yang dibenarkan oleh KTU Pabrik yang menghadiri saat mediasi.

Dalam proses mediasi yang diupayakan oleh kepolisian, akhirnya perusahaan berjanji akan memberikan jawaban atas tuntutan warga pada tanggal 1 September depan, setelah dipaksa massa aksi agar segera membuat jawaban atas tuntutan mereka.

“Saya sudah menyampaikan tuntutan warga kepada pemilik saham dan saat ini para pemilik saham sedang rapat membahas hal ini. Mereka berjanji, pada tanggal 1 September nanti, bersamaan dengan kunjungan DPRD bersama Bupati ke pabrik, jawaban atas tuntutan warga akan dijawab,” ucap Manager Pabrik MASJ yang bermarga Siregar ini.

Tolak Pembakaran Tankos, Warga Geruduk Pabrik PT. MASJ Pulo Dogom

Sebelumnya, massa aksi ini juga melakukan long march dan melakukan aksinya di kantor DLH dan Kantor DPRD Labura yang langsung diterima oleh Ketua DPRD, Indra Surya Bakti Simatupang di ruang sidang Bamus.

Saat pertemuan tersebut, Ketua DPRD berjanji akan segera menerbitkan surat kepada Komisi A, B dan C untuk segera melakukan kunjungan ke Pabrik MASJ Desa Pulo Dogom dalam menjawab tuntutan warga.

“Hari ini akan saya proses langsung untuk menerbitkan surat tugas pada tiga komisi, untuk segera turun ke pabrik,” ucap Indra saat menerima massa aksi.

Tepat di pukul 18.00 WIB massa membubarkan diri sesuai dengan waktu yang diberikan oleh kepolisian,
setelah lebih empat jam melakukan aksinya di depan pintu masuk pabrik

Namun, sebelum membubarkan diri, loordinator aksi, Z. Tanjung berjanji akan kembali menurunkan massa yang lebih besar jika apa yang telah disepakati tidak terbukti.

“Kami akan datang dengan massa yang lebih banyak lagi dan akan melakukan aksi menginap di pabrik, jika pabrik tetap membakar tankos,” ucapnya yang diaminkan massa aksi. (Cim)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE