SIPARE-PARE (Waspada): Tim Pelaksana Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat, yang didanai oleh Kemdikbudristek Tahun Anggaran 2024, meluncurkan sebuah program untuk memperkuat fondasi literasi dan numerasi di kalangan siswa dan guru di UPT SD Negeri 03 Perkebunan Sipare-Pare, Kec Seisuka Kab Batubara, Kamis (22/8).
Program ini tidak hanya memberikan buku bacaan dan alat peraga, tetapi juga mengajak para guru untuk mengintegrasikan teknologi pendidikan ke dalam metode pengajaran mereka, dikenal dengan istilah Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, kemampuan literasi dan numerasi menjadi semakin krusial.
Menyadari hal ini, program bertajuk “Transformasi Pembelajaran: Membangun Literasi dan Numerasi Unggul Melalui Kompetensi TPACK Guru” ini didesain untuk membantu guru-guru setempat dalam menghadapi tantangan dengan metode pengajaran yang lebih inovatif dan berpusat pada siswa.
Pertama, Literasi, program ini dirancang untuk menumbuhkan kecintaan terhadap membaca di kalangan siswa. Dengan menyediakan buku-buku cerita yang menarik dan alat peraga yang sesuai dengan usia mereka, para siswa diajak untuk lebih aktif dalam membaca. Ketua Tim Pelaksana, Khairun Nisa, M.Pd., menegaskan pentingnya membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat.
“Kami percaya bahwa dengan kecintaan pada membaca, anak-anak akan memiliki wawasan yang lebih luas dan berbagai kesempatan terbuka bagi mereka,” ungkapnya.
Untuk memastikan keberlanjutan program, para guru juga diberikan pelatihan agar mampu mengadopsi metode pengajaran yang lebih interaktif. Hal ini penting karena teknik pengajaran yang kreatif dapat meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dalam belajar, terutama dalam hal literasi.
Selain literasi, numerasi juga menjadi fokus utama program ini. Numerasi sering kali dianggap sebagai aspek yang menantang dalam pendidikan dasar, namun melalui pendekatan yang tepat, keterampilan berhitung dapat menjadi lebih menarik dan relevan. Ely Syafitri, M.Pd., anggota tim pelaksana, menjelaskan, program ini menggunakan berbagai permainan edukatif dan aktivitas aplikatif untuk membantu siswa memahami konsep-konsep matematika secara lebih menyenangkan.
“Kami ingin mengubah pandangan bahwa matematika itu sulit dengan membuatnya lebih menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari,” jelas Ely.
Program yang dilaksanakan di UPT. SD Negeri 03 Perkebunan Sipare-Pare ini telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Para siswa yang terlibat menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan literasi dan numerasi.
Mereka tidak hanya lebih mahir dalam membaca dan berhitung, tetapi juga lebih antusias dalam mengikuti pelajaran di kelas. Guru-guru pun merasakan dampak positif dengan peningkatan rasa percaya diri dalam mengajar dan motivasi yang lebih tinggi untuk terus berinovasi.
Melihat hasil yang positif ini, tim pelaksana berencana untuk memperluas jangkauan program ke lebih banyak sekolah di daerah sekitar. Mereka juga akan terus mengevaluasi untuk meningkatkan efektivitas program dan menyesuaikan strategi sesuai kebutuhan.
“Inisiatif ini adalah awal dari sebuah perjalanan panjang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sipare-Pare. Dengan kolaborasi dan komitmen semua pihak, kami optimis dapat membawa perubahan positif yang berkelanjutan bagi masyarakat,” kata Ainur Rizki, M.M., anggota tim.
Program ini merupakan contoh nyata bagaimana sinergi antara teknologi, inovasi, dan dedikasi dapat membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan. Dengan berfokus pada literasi dan numerasi, generasi muda di Sipare-pare diharapkan dapat menjadi individu yang berwawasan luas, kritis, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (a21/a22).