TOBA (Waspada): Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan 63 PWI Bonapasogit yang dilaksanakan selama dua hari di Balige, Kabupaten Toba telah usai.
Sebelum UKW ditutup, penguji UKW yang ditunjuk Dewan Pers, Dedi Sahputra menyampaikan hasil akhir pelaksanaan UKW yang digelar di Hotel Purnama Balige, Kamis (30/11).
“Dari 12 orang peserta, 2 dinyatakan belum kompeten, 10 orang kompeten,” ujar penguji Dedy Sahputra.
Ketua PWI Bonapasogit, Alfonso Situmorang bangga dengan terselenggaranya UKW di Toba hingga hari kedua yang berjalan dengan lancar.
“Selama dua hari pelaksanaan UKW ini, semua peserta UKW masih hadir, begitu juga dengan penguji. Walaupun ada dua orang yang dilaporkan penguji belum kompeten, bukan berarti menyurutkan niat untuk kembali lagi di hari mendatang untuk mengikuti UKW. Bagi yang sudah kompeten, mari bergabung di organisasi PWI,” himbau Alfonso.
Ketua DKP PWI Sumut M.Syahrir menilai pelaksanaan UKW PWI Bonapasogit angkatan 63 merupakan UKW termahal walau jumlah pesertanya sedikit.
“Saya apresiasi walau dua kelas, karena PWI Bonapasogit telah menunjukkan asistensi yang tinggi. Ke depan sudah harus bisa 4 kelas, agar wartawan Toba semakin banyak yang kompeten dan profesional,” tuturnya.
Tak luput, Syahrir juga mengajak seluruh peserta yang dinyatakan kompeten untuk segera bergabung di keluarga besar PWI Sumut.
James Sirait utusan dari peserta UKW mengaku sangat terharu bisa mengikuti UKW Angkatan 63 ini. Dia pun membagikan suka dan dukanya selama persiapan mengikuti UKW hingga selesai.
James mengakui, mengikuti UKW ini bukanlah hal mudah baginya. Dua hari sebelum UKW, panitia melaksanakan pembekalan di Kantor Dinas Kominfo Toba, tepatnya Senin (27/11). Naas, dalam perjalan menuju Kominfo, James kecelakaan hingga mengalami luka di bagian kaki, tangan, dan nyeri di bagian dada. Meski dalam keadaan sakit, James tetap semangat mengikuti seluruh rangkaian UKW hingga selesai.
“Walau saya mengalami kecelakaan saat menghadiri acara pembekalan /pra UKW, saya tetap bersemangat untuk mengikuti UKW. Melalui UKW inilah kami semakin mengerti dengan tata cara Wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik,” ujarnya.
Dia pun mengakui banyak ilmu baru yang didapat selama pelaksanaan UKW ini. “Setelah UKW, saya lebih paham bagaimana teknik wawancara yang benar. Masih banyak lagi ilmu yang kami dapat di UKW ini. Terima kasih kepada Pemkab Toba dan PWI Bonapasogit,” katanya.
Sekda Toba Drs. Augus Sitorus secara resmi menutup pelaksanaan UKW di Toba. Dia pun menyampaikan bahwa Pemkab Toba sangat mendukung pelaksanaan UKW Angkatan 63 ini dan berharap agar seluruh peserta sesudahnya semakin profesional dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.
“Bagi yang belum kompeten hari ini jangan kalah semangat dan terus mengikuti UKW hingga kompeten, bagi yang sudah kompeten, agar kiranya memberitahukan kepada wartawan yang bertugas di Toba pentingnya UKW,” ujar Augus Sitorus.
Augus menyatakan Pemkab Toba siap membantu pendanaan UKW untuk tahun berikutnya. Dia yakin, semakin banyak Wartawan yang sudah kompeten akan membantu pemerintah dalam mempercepat pembangunan di Toba.
“Ke depan Pemkab Toba akan menganggarkan dana hibah untuk PWI Bonapasogit dalam penyelenggaraan UKW karena aturan semakin ketat, maka secepatnya diajukan proposal, jangan sampai terlambat,” ungkapnya. (rg)