Wabup DS: Pesta Rebu-rebu Ajarkan Sopan Santun Terhadap Kekerabatan Masyarakat Karo

  • Bagikan
WAKIL Bupati Deliserdang HMA Yusuf Siregar (pakai Ulos) bersama Wakil Ketua TP PKK Hj. Sri Pepeni MA Yusuf Siregar disambut Camat dan tokoh pemuka masyarakat pada “Pesta Budaya Rebu-rebu” Tahun 2023 di Balai Desa Gunung Meriah Kecamatan Gunung Meriah Kab.Deliserdang, Sabtu (10/6/) malam. (Waspada/Ist)
WAKIL Bupati Deliserdang HMA Yusuf Siregar (pakai Ulos) bersama Wakil Ketua TP PKK Hj. Sri Pepeni MA Yusuf Siregar disambut Camat dan tokoh pemuka masyarakat pada “Pesta Budaya Rebu-rebu” Tahun 2023 di Balai Desa Gunung Meriah Kecamatan Gunung Meriah Kab.Deliserdang, Sabtu (10/6/) malam. (Waspada/Ist)

GUNUNG MERIAH (Waspada) : Deliserdang merupakan Kabupaten yang dikenal dengan budaya dan masyarakatnya yang multi etnis. Keberagaman etnis tersebut menjadikan Deliserdang sarat dengan nilai budaya lokal yang sangat luhur dan tidak ternilai harganya. Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman membuat keunikan dan kekhasan itu mulai terkikis.

Wakil Bupati Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar mengatakan hal itu pada “Pesta Budaya Rebu-rebu” Kecamatan Gunung Meriah Tahun 2023 yang diselenggarakan di Balai Desa Gunung Meriah Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Deliserdang, Sabtu (10/6/) malam.

Oleh karenanya, penting bagi kita untuk melestarikan dan mengembangkan adat budaya agar tidak terbawa arus di zaman modernisasi dengan mengangkat nilai-nila budaya melalui tradisi turun temurun sebagai upaya pelindung dan pelestarian adat budaya di Kabupaten Deliserdang.

Wabup DS: Pesta Rebu-rebu Ajarkan Sopan Santun Terhadap Kekerabatan Masyarakat Karo
WAKIL Bupati Deliserdang HMA Yusuf Siregar ketika memberi sambutan pada “Pesta Budaya Rebu-rebu” di Balai Desa Gunung Meriah Kec.Gunung Meriah Kab.Deliserdang, Sabtu (10/6) malam. (Waspada/Ist).

Menurutnya, Pesta Budaya Rebu-Rebu adalah adat suku Karo yang masih diselenggarakan setiap tahun. Budaya yang sudah ada sejak zaman dulu, mengajarkan tentang sopan santun terhadap hubungan kekerabatan di masyarakat Karo. Karenanya, diharapkan budaya tersebut bisa terus dipertahankan dan dilestarikan khususnya kepada generasi milenial saat ini agar mereka tetap berpegang teguh atas pelestarian budaya “Pesta Rebu-Rebu” untuk terus menjadi kebanggaan serta warisan budaya masyarakat Karo di Kecamatan Gunung Meriah.

“Semoga kegiatan ini bisa mempererat hubungan kebersamaan, sekaligus menguatkan tekad dan semangat dalam mewujudkan “Deliserdang yang maju dan sejahtera, dengan masyarakatnya yang religius dan rukun dalam kebhinekaan” sebut Yusuf.

Sedangkan Camat Gunung Meriah Antonius Tarigan menjelaskan “Pesta Budaya Rebu-Rebu” merupakan kearifan lokal yang rutin dilaksanakan setiap tahun di Kecamatan Gunung Meriah.

Kegiatan ini diselenggarakan selama delapan hari. Di hari pertama kegiatan menangguk ikan di sungai. Hari kedua, menangguk ikan di kolam. Selanjutnya secara berurutan di hari ke tiga sampai hari ke delapan memakan hasil tanggukan ikan. Pemukulan gong sebagai pertanda masyarakat dari 11 desa sudah bisa melaksanakan aktivitas sampai dengan hiburan.

Menurut Camat Antonius, “Pesta Rebu-rebu“dimaknai menjadi satu kesatuan tidak terpisahkan dalam program Pemkab Deliserdang mewujudkan “Deliserdang yang maju dan sejahtera dengan masyarakatnya yang religius dan rukun dalam kebhinekaan”.

Selain dihadiri ratusan warga, juga hadir pada kegiatan malam itu anggota DPRD Sumut Timbul Sinaga,Wakil Ketua TP PKK Deliserdang Hj. Sri Pepeni MA Yusuf Siregar, Kadis Budporapar Ismail, S.STP, MSP, Kaban Kesbangpol Drs. Zainal Abidin Hutagalung, MAP, Camat Lubuk Pakam Drs. Syahdin Setia Budi Pane, Muspika Gunung Meriah, Kepala Desa se-Kecamatan Gunung Meriah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat Kecamatan Gunung Meriah. (a01/a14/B).

  • Bagikan