Sumut

Wabup Nisbar Apresiasi Keberadaan Museum Pusaka Nias

Wabup Nisbar Apresiasi Keberadaan Museum Pusaka Nias
Wakil Bupati Nias Barat, Sozisokhi Hia berbincang dengan pendiri Museum Pusaka Nias, Pastor Yohanes pada acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-30  Museum Pusaka Nias, Selasa (11/11). Waspada.id/Ist
Kecil Besar
14px

GUNUNGSITOLI (Waspada.id): Wakil Bupati Nias Barat, Sozisokhi Hia mengapresiasi keberadaan Museum Pusaka Nias yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya generasi muda untuk mengenal warisan budaya.

Apresiasi tersebut diungkapkan Wakil Bupati Nias Barat, Sozisokhi Hia saat menghadiri acara puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 Museum Pusaka Nias yang  ke-30 yang mengambil tema “Museum Milik Bersama, Menghidupkan Warisan dan Menggerakkan Generasi” bertempat di Museum Pusaka Nias Jln Yos Sudarso, Kelurahan Saombo, Gunungsitoli, Selasa (11/11).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Kedatangan Sozisokhi Hia turut didampingi Kadis Pariwisata, Asaria Harefa, Kadis Kesehatan, Yana Srimeni Gulo, dan Prokopim.

Pada acara ini, sanggar musik tradisional dari  Kabupaten Nias Barat juga turut menyemarakan suasana dengan menampilkan atraksi musik tradisional dan fashion show.

Sozisokhi Hia mengaku sangat terkesan dengan acara ini. Menurutnya, keberadaan Museum Pusaka Nias telah memberikan dampak positifnya bagi masyarakat di Kepulauan Nias khususnya generasi muda.

Atas capaian itu, ia menilai Pastor Yohanes Maria Hammerle, OFM Cap, sebagai pendiri Museum Pusaka Nias telah bekerja secara terus menerus beberapa puluh tahun menjaga warisan budaya Nias.

“Dipastikan ini menjadi warisan bagi generasi berikutnya,” imbuhnya.

Mantan Sekda Kabupaten Nias Barat itu menegaskan Museum Pusaka Nias adalah milik bersama dan kebanggaan masyarakat Kepulauan Nias. Hematnya, semangat kebersamaan sesuai dengan tema yang diusung.

“Museum ini milik bersama, maka sebagai dukungan ke depannya akan ada penandatangan MoU oleh 5 Kepala Daerah di Kepulauan Nias. Tentu ini untuk mendukung keberadaan museum,” tambahnya.

Sementara, Kustos Kustodi General Kepulauan Nias, Pastor Pius Ndruru, OFM Cap, mengatakan bahwa museum yang didirikan Pastor Johanes telah menunjukkan kalau pelayanan misi bisa harmonis dengan pelestarian budaya.

“Dedikasinya merupakan hal yang patut kita apresiasi saat ini. Kita berterimakasih kepada Pastor Yohanes atas pengabdiannya,” ujar Pastor Pius Ndruru.

Pastor Pius Ndruru menambahkan bahwa museum yang sudah ada hari ini bukan sekedar tempat menyimpan barang.

“Tapi ini menjadi ruang hidup bagi generasi yang akan datang, menjadi tempat menyaksikan kearifan leluhur dimasa lalu, sebagai sarana edukatif dan menjadi warisan bagi Kepulauan Nias dan Indonesia,” tegasnya. 

Mewakili tokoh masyarakat, Ketua DPRD Kota Gunungsitoli, Adrianus Zega, mengatakan kehadiran museum ini memberikan kita kesempatan untuk tidak kehilangan identitas di tengah era globalisasi.

“Museum ini adalah benteng generasi muda kita untuk mengenal nilai-nilai kearifan leluhur di masa lalu dan menjadi kebanggaan di masa yang akan datang,” ujarnya.

Adrianus Zega mengharapkan dukungan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota untuk memberi perhatian pada museum ini ke depan.

“Kita harapkan dukungan dari pemerintah, dan perhatiannya kepada museum ini ke depan,” harap Adrianus Zega.

Pada rangkaian acara ini, Pastor Yohanes diusung dari Omo Bale munuju lokasi acara diiring dengan Tari Hiwo, sanggar Museum Pusaka Nias. Kemudian dilanjutkan dengan dikenakan Baru Luo Sihandro Tano.

Selain itu, juga dilakukan mini tour dari ruang pameran – (Bintang Laut) menuju rumah adat Bawolato – Omobale.

Acara yang dimulai pukul 18.00 Wib sampai dengan 21.30 Wib diisi berbagai atraksi seni budaya, juga turut dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumatra Utara, Yudha Pratiwi Setiawan, Forkada Se-Kepulauan Nias, Kepala ATR/BPN Kabupaten Nias, pimpinan Forkopimda, FKUB, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para tamu undangan lainnya.(id59)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE