P. BRANDAN (Wasapda): Warga Jalan Suka Mulia Gotong Royong, Kec. Babalan, Rabu (9/3), gelar aksi demo karena infrastruktur jalan di daerah mereka sudah lama dibiarkan rusak, tapi tak kunjung ada upaya perbaikan.
Warga menanaman pohon pisang, kemudian meminta kendaraan dengan bobot muatan melebihi daya dukung jalan untuk tidak melintas, karena kenderaan ini dianggap sebagai salah satu penyebab kerusakan jalan.
Kerusakan jalan sudah cukup lama terjadi. Warga resah, di mana pada saat musim hujan, ruas jalan cukup becek dan banyak terdapat genangan air, sementara disaat musim panas, jalan ini dipenuhi debu yang berdampak buruk bagi kesehatan warga.
Budi, salah seorang warga mengatakan, salah satu faktor yang membuat jalan ini lebih cepat rusak adalah akibat truk-truk pengangkut CPO (crude palm oil) dan pengangkut buah kelapa sawit yang bobotnya melebihi kapasitas jalan.
Sebelumnya, di ruas jalan yang rusak ditimbun seorang pengusaha dengan material batu, tapi penimbunan tidak dilanjutkan dengan proses pemadatan, sehingga batu sering terpental ke rumah warga saat dilindas roda kendaraan.
Karena dianggap dapat membahayakan, maka warga membongkar batu timbunan tersebut dan meletakan material batu tersebut di sisi pinggiran jalan. Warga khawatir pentalan batu dapat membahayakan.
Dalam aksi tersebut, masyarakat mendesak Pemkab Langkat segera mengaspal jalan ini. Pemerintah diminta tidak menutup mata atas kerusakan infrastruktur jalan yang sudah lama berlangsung di daerah ini. (a10)