Scroll Untuk Membaca

EkonomiNusantara

Penguatan Ekonomi Global Lambat Dan Tak Berimbang

Penguatan Ekonomi Global Lambat Dan Tak Berimbang
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo . (ist)
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Penguatan perekonomian global berlangsung lambat dan tidak berimbang, serta menunjukan aktivitas global saat ini masih belum kembali ke level prapandemi.

Karena itu diperlukan bauran kebijakan bank sentral yang tidak bertumpu pada satu instrumen kebijakan saja, namun mengkombinasikan berbagai kebijakan yaitu kebijakan suku bunga, kebijakan makroprudensial dan kebijakan stabilitas nilai tukar.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Penguatan Ekonomi Global Lambat Dan Tak Berimbang

IKLAN

Demikian pernyataan tertulis Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam rangkaian Pertemuan Tahunan International Monetary Fund dan World Bank (IMF-World Bank), di Maroko, Kamis (12/10/2022).

Perry menjelaskan, strategi Indonesia dalam menghadapi tekanan inflasi yang berasal dari sisi supply maupun dari sisi demand. Khususnya dalam koordinasi kuat antara otoritas moneter dan fiskal.

Dikatakan, pentingnya upaya untuk mengatasi kondisi global yang terfragmentasi dengan berbagai upaya. Beberapa diantaranya dengan membuka kesempatan investasi, dan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam.

“Selain itu juga terus mendorong pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dengan mengembangkan cross border payment (CBP) untuk meningkatkan keterhubungan UMKM dengan pasar yang lebih luas,” tekan Perry.

                 Isu Kemiskinan 

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pentingnya penanganan isu kemiskinan, kesejahteraan, dan perubahan iklim yang harus berjalan beriringan.

“Di tengah situasi global yang kian dinamis, penanganan terhadap ketiga isu tersebut menjadi semakin kritis,” ujarnya yang turut hadir di pertemuan Bsnk Dunia-IMF, dalam keterangan resminya.

Dia juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah Bank Dunia melalui visi misi terbarunya termasuk modernisasi penerapan model bisnis dan finansial untuk mengatasi keterbatasan pendanaan.

“Sebagai institusi yang terus berevolusi, semangat World Bank untuk meningkatkan dampak positif dan pendekatan yang lebih modern patut diapresiasi,” ucapnya.

Sri Mulyani pun berharap, Bank Dunia bisa mengambil peranan dalam menciptakan suatu inovasi pembiayaan sekaligus memberi dampak positif kancah global. [J03]

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE