Scroll Untuk Membaca

Sumut

Kampanye Di Rumah Ibadah, Cabup Langkat Dilapor Ke Bawaslu Dan Partai Gerindra

Kampanye Di Rumah Ibadah, Cabup Langkat Dilapor Ke Bawaslu Dan Partai Gerindra
Kampanye terselubung Calon Bupati Langkat di rumah ibadah yang beredar di medsos, Selasa (22/10).Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

LANGKAT (Waspada): Beredar potongan video pendek berdurasi 4 menit terkait dugaan kampanye di rumah ibadah di Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Selasa (22/10).

Dari potongan video singkat itu, terlihat jelas sejumlah pria duduk melingkar berpakaian rapi mengenakan peci dan kopiah. Dari sejumlah pria yang hadir, tampak Calon Bupati Langkat nomor urut 2 dan Anggota Partai Gerindra terpilih menjadi Anggota DPRD Langkat 2024-2029 RR.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Kampanye Di Rumah Ibadah, Cabup Langkat Dilapor Ke Bawaslu Dan Partai Gerindra

IKLAN

Menanggapi beredarnya video tersebut, Ketua DPD Mahasiswa Pemuda Pancasila (Mapancas) Kabupaten Langkat Ahmad Zulfahmi Fikri, menegaskan, sangat menyayangkan dan mengejutkan melihat video singkat tersebut.

Soalnya, kata dia, selain lokasi yang digunakan mirip rumah ibadah, di sana juga ada anggota Partai Gerindra Langkat yang notabene salah satu partai koalisi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat nomor urut 1, Syah Afandin-Tiorita Br Surbakti (SATRIA).

“Kita menduga kegiatan tersebut diadakan di tempat ibadah, sehingga tidak boleh dijadikan tempat berkampanye. Jadi kita meminta Bawaslu Kabupaten Langkat dan DPC Gerindra Langkat untuk menelusuri kebenaran video tersebut,” pintanya.

Ditambahkan Fikri, jika diingat dari koalisi partai nasional, Partai Amanat Nasional (PAN) adalah partai yang dari awal pertama sekali mendukung Prabowo Subianto yang notabene Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menjadi Presiden Republik Indonesia.

Persahabatan dua partai ini, sebutnya, sudah berjalan lama hingga Prabowo Subianto menang di Pilpres 2024 kemarin.

“Jadi sangat disayangkan jika ada oknum-oknum yang tidak faham apa arti dari koalisi, jika tidak tahan dengan keputusan partai politik silahkan mundur dari partai tersebut, jangan rusak keharmonisan koalisi karena ada kepentingan pribadi atau lainnya,” ujarnya.

Dia pun berharap agar pimpinan partai politik tersebut mengambil langkah kongkrit kepada kader yang membangkang keputusan partai penguasa itu.

“Kita tidak bisa campuri akan hal itu karena itu mutlak keputusan ketua partai, namun kita hanya mengingatkan dasar-dasar perjuangan koalisi, kita tidak ingin keharmonisan antara PAN dengan Gerindra tercoreng oleh oknum kader yang membangkang keputusan partai,” tegasnya.

Terpisah, Ketua Panwas Kuala Adi Siswanto, saat dikonfirmasi mengaku masih menelusuri kebenaran video dugaan kampanye di rumah ibadah tersebut.

“Sudah kita koordinasikan ke divisi Penindakan Pelanggaran (PP) untuk menelusuri kebenaran video tersebut,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Langkat Dedek Pradesa, saat dikonfirmasi mengaku, akan megecek kebenaran video tersebut dan akan mengonfirmasi oknum bersangkutan.

“Oh ya, masih kita cek kebenaran video itu, nanti kita konfirmasi kepada yang bersangkutan,” ujarnya singkat.(m29)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE