LHOKSEUMAWE (Waspada): Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Pers Nasional (HPN ), Kapolres Lhokseuawe AKBP Eko Hartanto gelar kegiatan potong tumpeng dan memberikan penghargaan kepada sejumlah organisasi wartawan yang berlangsung di Aula Rupatama Wijaksana Laghawa Polres Lhokseumawe, Rabu (9/2/).
Seluruh wartawan dari berbagai organisasi persatuan di Kab. Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe larut dalam kegiatan yang dipimpin Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto. Bahkan para wartawan serentak memberi aplus ketika Kapolres merayakan HPN dengan memotong nasi tumpeng.
Berikutnya Kapolres juga memberikan penghargaan kepada seluruh organisasi wartawan dalam bentuk cinderamata dan record award.
Dalam sambutannya, Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto mengatakan media massa merupakan mitra strategis Polri dalam menjalankan tugasnya di lapangan.
Karena merupakan pilar keempat dalam pembangunan negara. “Media adalah mitra strategis Polri dalam bertugas, tak hanya mitra tetapi keluarga dan saudara kami bersama dengan anggota dan masyarakat,” ujarnya.
Kapolres menyebutkan selama ini sudah banyak jasa wartawan yang menjalankan tugasnya secara kode etik dan berperan dalam dinamika kehidupan masyarakat terkait penyampaian informasi.
Apalagi, pada zaman sekarang ada IT yang mendukung kegiatan positif dan negatif sampai cepat sekali viral dengan adanya aplikasi handphone android.
Kapolres juga mengajak seluruh wartawan untuk menjalankan kerjasama dan bersinergi dengan polRi untuk meningkatkan kualitas organisasi pers.
Paling penting lagi adalah wartawan juga ikut serta membantu dalam peranan menangkal informasi hoax atau negatif di tengah masyarakat.
“Mari kita semua bersinergi meningkatkan kualitas organisasi serta ikut berperan menangkal informasi hoax atau negatif dan cross chek kebenaran informasi dengan cara mengkonfirmasi berita,” pungkasnya.
Kapolres berharap hubungan yang sudah baik dapat ditingkatkan, dan Polri teap setia membuka peluang serta kerjasamanya, tidak hanya di bidang komunikasi saja tapi aspek lain yang dapat disinergikan. (b09)