SIGLI (Waspada): Seorang pasien gangguan jiwa terlantar yang dirawat di RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli, Kabupaten Pidie telah sembuh. Pihak keluarga diimbau untuk menjemput.
Kendati kondisinya sudah sembuh, namun pasien tersebut tidak bisa mengingat alamat tinggalnya. “Sesekali dia mengatakan tinggal di Jungka Gajah, Kabupaten Bireuen, kadang dia menyebut alamat rumahnya di Tanjung Pura, Sumatera Utara, Dia juga bilang tinggal di Grong-grong,” kata dr spesialis jiwa RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli, dr Khairiadi, Sp.KJ.
Selain tidak jelas menyebutkan alamatnya, pasien ini juga tidak jelas menyebutkan namanya. Saat ditanya dia mengaku bernama Boihaqi dan Mursalin. Menurut dia, pasien tersebut dievakuasi ke RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli oleh petugas RSUD Tgk Abdullah Syafi’I beberapa waktu lalu. Saat diterima pihaknya kondisi hidung pasien berdarah dan Pneumonia.” Dia juga berteriak-teriak,” katanya.
Untuk memudahkan pihak keluarga mengenalnya, pasien ini memiliki ciri-ciri kurang baik pendengarannya, tingginya sekira satu meter dan usia diperkirakan 43 tahun.
Karena kondisi pasien ini sekarang sudah memabaik, maka pihak keluarga diharapkan dapat segera menghubungi manajemen RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli untuk menjemputnya.
Menurut dr Khairiadi, pasien dengan gangguan jiwa yang kondisinya sudah membaik setelah dirawat, tidak baik juga lama-lama tinggal di rumah sakit. Pasien yang sudah sembuh dapat melakukan rawat jalan sambil melakukan rehabilitasi. (b06)