MEDAN (Waspada): Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar Workshop Penguatan Kurikulum Fakultas Vokasi (FV) di Ruang Senat Akademik Gedung Biro Pusat Administrasi USU, Jumat (29/9).
Workshop ini menghadirkan, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Dr. Beny Bandanadjaja, ST, MT, sebagai narasumber.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kealumnian USU, Dr. Edy Ikhsan, SH. MA, menyatakan acara ini sangat penting bagi FV USU, yang masih relatif baru. Penting untuk menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan teknologi informasi dan perubahan-perubahan signifikan dalam bidang profesi.
“Ini acara yang sangat penting sekali bagi FV yang memang masih balita untuk menyesuaikan kurikulum agar relevan dengan tuntutan zaman,” ungkap Dr. Edy.
Dr. Edy Ikhsan, berharap agar FV dapat segera beradaptasi dengan tuntutan transformasi, baik yang berkaitan dengan kebutuhan saat ini maupun kebutuhan jangka panjang. Hal ini disebabkan oleh terus berubahnya zaman dan lingkungan, yang mengharuskan fleksibilitas dalam pendidikan.
“Dengan demikian, fakultas vokasi diharapkan akan cepat melakukan penyesuaian. Termasuk juga untuk para tenaga pendidik agar lebih meningkatkan kapabilitas,” harap Dr. Edy.
Sementara Dr. Beny Bandanadjaja, ST., MT, menjelaskan workshop tersebut, membahas tentang Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbud Ristek) Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi yang baru dikeluarkan. Dalam Permendikbud Ristek tersebut, terdapat regulasi yang mengatur pendidikan tinggi vokasi.
“Pada workshop ini saya akan menyampaikan mengenai Permendikbud No 53 Tahun 2023, yang menjadi referensi penting dalam pengembangan kurikulum di perguruan tinggi,” ungkap Dr. Beny.
Lebih lanjut, Dr. Beny Bandanadjaja, ST., MT., menekankan pentingnya kesesuaian program studi dengan Permendikbud Ristek No. 53 Tahun 2023. Karena akreditasi akan merujuk pada regulasi tersebut. Jika program studi tidak mematuhi ketentuan yang ada, maka hal tersebut dapat berdampak pada penilaian akreditasi.
“Akreditasi itu nantinya akan mengacu pada Permendikbud Ristek tersebut. Jadi kesesuaian itu, kita bahas hari ini untuk dapat menghadapi tantangan yang ada di dalamnya,” tutut Dr. Beny.
Terakhir, Dr. Beny Bandanadjaja, ST, MT, berharap FV USU dapat menerapkan kurikulum pendidikan tinggi vokasi yang sesuai. Juga memastikan bahwa pendidikan vokasi benar-benar mengutamakan pengalaman praktis, bukan hanya pembelajaran di dalam kelas.“Jadi bukan pendidikan akademik yang dipotong setahun, jadilah D3. Tapi, pendidikan vokasi ini memiliki proporsi praktik yang lebih banyak. Jadi tidak hanya di kelas terus,” ucap Dr. Beny. (m19)
Waspada/Ist
WR I USU, Dr. Edy Ikhsan, SH. MA, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Dr. Beny Bandanadjaja, ST, MT foto bersama pimpinan Fakultas Vokasi USU.