PEMATANGSIANTAR (Waspada): Wali Kota Pematangsiantar mengharapkan dapat mendorong adanya kepastian nasib tenaga honorer di momentum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVI.
“Adanya kepastian terkait tenaga honorer, hingga menjadi pertimbangan pemerintah pusat untuk menjadi langkah bagi pemerintah daerah. Mudah-mudahan Rakernas Apeksi ini mendapat solusi terkait tenaga honorer,” harap Wali Kota Susanti Dewayani saat menghadiri Rakernas di Upperhils, Tanjung Bunga, Makassar, Prov. Sulawesi Selatan, Rabu (12/7).
Sementara, Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro menyatakan peran kepala daerah sangat penting untuk menjaga inflasi.
“Terimakasih yang tak terhingga atas kerja keras kita semua dalam pengendalian inflasi. Tantangan dari seluruh wali kota seluruh Indonesia saat ini yakni persoalan urbanisasi. Hari ini, jika ada pertanyaan tiap dua dari tiga orang ingin tetap di desa, sedang dua lagi ingin di kota dan ini fenomena dunia,” imbuh Suhajar.
Sedang Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyebutkan jika melakukannnya dengan sinergis, Indonesia akan kuat.
“Besar harapan kami, pertemuan ini melahirkan ide-ide gagasan dan forum ini akan saling sharing serta mempercepat akselerasi program,” imbuh Andi.
Ketua Dewan Pengurus Apeksi Bima Arya Sugiarto menyebutkan ada limaribu peserta yang hadir dalam Rakernas XVI itu dan berharap kegiatan Rakernas tidak sekedar seremonial, tapi berbicara substansi.
Pada kesempatan itu, ada tiga pesan Bima yakni Apeksi konsisten mengawal otonomi dengan kewenangan terukur untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
“Pesan kedua yang ingin kita sampaikan yakni Indonesia Emas 2045 dengan konsolidasi dan kaderisasi,” lanjut Wali Kota Bogor itu seraya menyampaikan bagaimana pembangunan tetap terkordinasi.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyebutkan Rakernas Apeksi merupakan Rakernas yang sangat bermakna dan penuh memori.
“Rakernas XVI hari ini merupakan Rakernas yang sangat bersejarah, terlebih-lebih kita dalam posisi rotasi kepemimpinan nasional. Tentunya banyak aspirasi dari kota dengan sinergis dan kolaborasi, terlebih, Rakernas XVI ini berhasil mengundang calon-calon pemimpin bangsa,” imbuh Moh.
Rakernas Apeksi XVI dengan tema “Kota Kita Maju, Indonesia Kita Kuat,” berlangsung di Makassar pada 10-14 Juli 2023, dimana dari 98 kota di Indonesia, hadir 88 wali ko ta dan enam mewakili.
Dalam Rakernas itu, para kepala daerah pria mengenakan Passapu yakni penutup kepala (destar) berupa lilitan kain. Pahlawan Nasional Sultan Hasanuddin merupakan salah satu kalangan kerajaan yang sering mengenakan Passapu.
Seiring berjalannya waktu, penggunaan Passapu kini hanya dalam upacara adat, perlengkapan tarian tradisional dan saat menyambut tamu yang datang dari jauh.
Pembukaan Rakernas secara resmi dengan menabuh lima gendang bersama Wali Kota Makassar, Gubernur Sulawesi Selatan dan Ketua Dewan Pengurus Apeksi.
Sedang Wali Kota Pematangsiantar bersama wali kota lainnya memberikan testimoni mengenai Makassar dan berlanjut dengan pose bersama.
Tampak hadir Forkopimda Sulawesi Selatan, Forkopimda Makassar, Direktur Eksekutif Alwis Rustam dan sejumlah pimpinan media.
Usai mengikuti pembukaan kegiatan Rakernas, Wali Kota Pematangsiantar mengunjungi stand pameran Indonesia City Expo (ICE) 2023, pameran promise kota se Indonesia. Dalam pameran ICE, stand Pematangsiantar turut berdiri dan Wali Kota langsung meninjaunya.(a28)