Edufest Figure #Cari_Aman Astra Honda

  • Bagikan
Edufest Figure #Cari_Aman Astra Honda
Waspada/ist

MEDAN (Waspada): Komitmen semangat sinergi bagi negeri dalam melanjutkan keberlangsungan rangkaian aktivitas pengembangan model pengajaran keselamatan berkendara yang menyenangkan untuk anak usia dini kembali diperlihatkan PT Indako Trading Coy bersama Yayasan Astra Honda Motor (AHM) melalui aktivitas Edufets Figure #cari_aman Astra Honda.

Setelah sebelumnya sukses menggelar Training Safety Riding Awarness bersama 36 Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah kota Medan pada awal Maret 2024, kini Edufest Figure #cari_aman Astra Honda melanjutkan misinya dengan menggelar Talkshow & TFT For Kids pada 26 s/d 28 April 2024. Tidak hanya berlangsung di Kota Medan, rangkaian Edufest Figure #cari_aman Aastra Honda juga dilangsungkan di Kota Berastagi.

Peresmian “Edufest Figure #cari_aman Astra Honda Motor” sendiri ditandai dengan pemukulan gong sebagai tanda dimulainya kegiatan yang dilakukan langsung oleh Ismail Marzuki Siregar SPd MAP selaku Kabid Pembinaan PAUD & PNF Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Medan didampingi Ahmad Muhibbuddin selaku Ketua Yayasan Astra Honda Motor dan Leo Wijaya selaku Vice Presdir PT Indako Trading Coy.

Bersinergi dengan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Medan, rangkaian Edufets Figure #cari_aman Astra Honda dimulai dengan aktivitas penguatan pengetahuan keselamatan berkendara para guru PAUD melalui sejumlah materi yang akan mendorong terciptanya budaya etika dan keselamatan berlalu lintas gen alpha.

Bertempat di Kantor PT. Indako Trading Coy Ngumban Surbakti, pada hari pertama 36 Guru PAUD dengan seragam kebanggaan resmi safety riding Honda tampak antusias mengikuti sesi TFT Kids, pelatihan alat simulasi berkendara menggunakan Honda Riding Trainer (HRT), dan mengikuti simulasi APE Board Games & Flashcard. Istimewanya, pelatihan para guru PAUD juga berlanjut di pusat pelatihan Indako Safety Riding Center (ISRC), Jl Sakura.

Kemeriahan rangkaian Edufest Figure #cari_aman Astra Honda juga berlanjut di hari kedua tepatnya di Grand Mutiara Hotel Berastagi dengan menyajikan ragam workshop yang akan memperkuat kompetensi para garda terdepan pendidikan anak usia dini. Dimulai talkshow opening Edufest oleh Ismail Marzuki, Ahmad Muhibbuddin, dan Leo Wijaya sebagai narasumber.

Menyempurnakan kegiatan ini, para peserta juga mengikuti workshop public speaking, workshop psikologi anak usia dini, workshop pedagogi PAUD, dan workshop social media engangement. Focus Group Discussion (FGD) dengan bahasan metode pengajaran keselamatan berkendara yang menarik dan menyenangkan, serta mudah diterapkan untuk siswa usia dini.

Ismail Marzuki Siregar,S.Pd.M.AP selaku Kabid Pembinaan PAUD & PNF Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Medan mengungkapkan, bahwa ajang Edufest Figure #cari_aman memiliki manfaat jangka pendek dan jangka panjang.

Di mana untuk manfaat jangka pendeknya, anak-anak yang mendapat edukasi keselamatan berkendara sejak dini akan menjadi lebih aware untuk menyarankan pesan #cari_aman kepada orang tua dan keluarga terdekatnya. Sedangkan manfaat jangka panjangnya, Edufest diharapkan dapat melahirkan para generasi masa depan yang tidak hanya menjadi para pemimpin, namun yang sadar akan pentingnya #cari_aman saat naik motor di jalan.

Ahamad Muhubbuddin selaku Ketua Yayasan AHM mengatakan, melihat guru PAUD sangat strategis untuk menanamkan edukasi keselamatan berkendara, maka Honda menghadirkan aktivitas Edufest Figure #cari_aman Astra Honda yang hadir bagi figure pendukung gerakan kampanye keselamatan bekendara, termasuk para guru PAUD yang berada pada garda terdepan edukasi keselamatan berkendara bagi generasi di usia dini.

Leo Wijaya, Vice Presdir PT Indako Trading Coy dengan semangat Satu Hati mengungkapkan, sangat mengapresiasi semangat luar biasa yang ditunjukkan para guru PAUD selama mengikuti rangkaian acara yang beralngsung selama 3 hari ini.

Menurutnya ini menerupakan hal positif yang diharapkan dapat mendukung terciptanya tujuan melahirkan figure #cari_aman yang terdepan dalam mengajar anak-anak didiknya, dan dapat menjalankan peran ini setelah mengikuti program penguatan kompetensi keselamatan berkendara. (rel)

  • Bagikan