21 Siswa SMAN 1 Hinai Terima Donasi Dari PPJI

  • Bagikan
21 Siswa SMAN 1 Hinai Terima Donasi Dari PPJI
Penandatanganan naskah MoU sebagai langkah konkrit memberi solusi untuk kecakapan hidup para siswa. Waspada/Ist

STABAT (Waspada): Sebanyak 21 siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Hinai, yang kurang mampu beralamat Jalan Olah Raga Batu Melenggang Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat, menerima donasi dari Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia(PPJB).

Dimana, sejak bulan Februari – Juni (selama 5 bulan akan memberikan pelatihan kompetensi kuliner secara gratis kepada siswa, begitu juga pembelajaran animasi kerjasama dengan dream Art Animation yang goalnya mereka mendapatkan keterampilan, sehingga mendapatkan dana untuk biaya kuliah.

Hal itu disampaikan Kepala SMAN 1 Hinai, Suprianto, Rabu (31/1). “Kegiatan dihadiri langsung oleh Ketua PPJI Sumut, Hj. Nuraini, M.Pd beserta Sekjen dan Anggota sementara dari Dream Art Animation House dihadiri langsung oleh Bapak Anditia, ST selaku direktur,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Suprianto, dilaksanakan workshop pembuatan animasi 3G dihadiri oleh guru dan siswa dn cukup antusias, sementara di tempat yang lain pengurus PPJI memberikan pengetahuan dan strategi bagaimana menjadi pengusaha tanpa harus meninggalkan bangku kuliah, justru kedua duanya bisa dilakukan bersama bahkan dengan skill/ keterampilan yang dimiliki semua saling mendukung, PPJI hadir di SMAN 1 Hinai untuk memberikan pelatihan – pelatihan dalam bidang kuliner/ tata boga, baik pembuatan kue, minuman, barista, nasi tumpeng, makanan kekinian dan lain-lain, sehingga ketrampilan ini nantinya menjadi modal untuk menghasilkan uang dan pada akhirnya mampu untuk membiayai kuliah.

Lebih lanjut Suprianto Kepsek yang baru 5 bulan bertugas di SMAN 1 Hinai melihat banyak peserta didik yang tidak melanjutkan studinya dikarenakan keterbatasan dana dan keadaan ekonomi orangtua, hal ini menjadi program utama dan  mencari solusinya.

Dilanjutkan Dengan MoU

Hal lain disampaikan Suprianto, melalui kegiatan MoU antara PPJI Sumut dan Dream Art Animation dengan SMAN 1 Hinai, pihaknya berharap ini bagian jawaban masalah yang dihadapi oleh siswa.

“Walaupun kami menyadari target lulus sekolah menengah atas adalah melanjutkan ke perguruan tinggi mungkin dengan pelatihan keterampilan dan bekerja, ini bisa membantu peserta didik dari sisi  biaya untuk selanjutnya kuliah tanpa membebani orang tua,” ujarnya.(m22)

  • Bagikan