Anak Korban Kecewa, Penabrak Ibunya Hingga Tewas Tak Ditahan

  • Bagikan
Anak Korban Kecewa, Penabrak Ibunya Hingga Tewas Tak Ditahan
RATNA Dewi, mengungkapkan rasa kecewa karena pengendara yang menabrak ibunya hingga tewas hingga kini belum juga ditahan penyidik Satlantas. Waspada/Asrirrais

BESITANG (Waspada): Ratna Dewi kecewa kepada penyidik Satlantas Polres Langkat yang menangani perkara lakalantas yang menyebabkan ibunya meninggalkan dunia. Ia kecewa, karena peristiwa ini sudah mendekati sebulan, namun pelaku belum juga ditahan.

Ratna Dewi kepada Waspada, Rabu (7/6), mengatakan, pengendaran sepeda motor Yamaha Scorpion BM 4076 BL inisial ASS hingga kini belum juga ditahan, padahal perisiwa kecelakaan yang terjadi, Sabtu (13/5), sudah hampir mendekati satu bulan.

“Pengendara yang menabrak ibu saya hingga meninggal dunia masak bisa bebas berkeliran. Ini sungguh sangat melukai perasaan kami dari keluarga korban,” kata ibu dari beberapa anak itu meminta penyidik segera menahan pelaku.

Menurut keterangan yang diperoleh dari pihak ahli waris, korban Nur Hanifah Siregar, 73, warga Jalan Tengku Amir Hamzah, Kel. Jati Makmur, Kec. Binjai Utara, datang berkunjung ke rumah anaknya Ratna Dewi, di Lingk IV, Kel. Pekan Besitang.

Korban pada hari naas berada di pinggir Jalan Medan – Besitang Km 98-99. Saat itu, sepeda motor Yamaha Scorpion dengan nomor polisi BM 4076 BL dikemudikan ASS melaju kencang dari arah Kualasimpang dan menabrak perempuan lanjut usia tersebut.

Akibat insiden ini, korban menderita luka serius dan saat itu dievakuasi ke Puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan medis. Pihak Puskesmas tak sanggup menangani dan kemudian meruju korban ke rumah sakit. Namun, dalam perjalanan, korban meninggal dunia.

Menantu korban, Sahrul mengatakan, lokasi kejadian persis di depan rumahnya. “Ibu saya ketika berada di beram jalan dan sudah di luar garis putih. Akibat kecerobohan pengendara sepeda motor, ibu saya tertabrak dan tewas,” ajarnya.

Dalam peristiwa ini, lanjut Sahrul, dua orang saksi, yakni Rizki dan Dimas pekan lalu telah dipanggil penyidik Satlantas Polres Langkat untuk dimintai keterangan. Namun yang membuatnya kesal, pria yang menabarak ibu mertuanya sampai kini tak ditahan.

Ia mengungkapkan, beberapa hari lalu ia melihat pengendara sepeda motor yang menabrak mertuanya tampak sehat. Sahrul mengaku sangat kecewa dan ia mendesak penyidik Satlantas Polres Langkat segera menahan pelaku demi terwujudnya rasa keadilan.

“Kami minta perkara ini segera bergulir sampai ke pengadilan supaya ada efek jera,” katanya seraya menegaskan, pihak keluarga saat ini sudah menutup pintu damai karena pria yang menabrak mertuanya dianggap tidak memiliki rasa empati terhadap peristiwa tragis ini.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Langkat Iptu Arifin, SH, MH saat dimintai Waspada dikonfirmasi terkait perkara ini mengatakan, status pengendara sepeda motor kini sudah ditingkatkan sebagai tersangka dan berkas perkaranya sudah dilimpah kekejaksaan.

Pihak kejaksaan masih mempelajari atau menalaah berkas perkara dan jika sudah dinyatakan lengkap, maka tersangka akan diserahkan. “Kalau sudah dinyatakan lengkap, tersangka bersama barang bukti kita serahkan ke kejaksaan,” terangnya.

Iptu Arifin lebih lanjut menjelaskan, tersangka tidak ditahan dengan pertimbangan dalam kondisi sakit. “Tersangka sakit dan ada surat keterangan dari dokter yang menerangkan bahwa dada tersangka memar,” kata Kanit Gakkum.

Penyidik tampaknya memiliki pertimbangan tidak melakukan penahanan terhadap ASS. “Beresiko melakukan penahanan terhadap orang yang lagi sakit,” kata Iptu Arifin sembari menambahkan, tersangka dikenakan wajib lapor dan ia dijamin oleh ibunya. (a10)

  • Bagikan