Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

Gawat, Forkopimda Cari Solusi, Dua Kelompok Massa Bentrok Lagi

Wali Kota Binjai, Dandim, Kapolres, dan pengurus PP-IPK mengadakan pertemuan. Di tengah pertemuan itu terjadi bentrokan dua kelompok massa. (Waspada/Ria Hamdani)
Wali Kota Binjai, Dandim, Kapolres, dan pengurus PP-IPK mengadakan pertemuan. Di tengah pertemuan itu terjadi bentrokan dua kelompok massa. (Waspada/Ria Hamdani)
Kecil Besar
14px

BINJAI (Waspada): Organisasi PP-IPK terlibat bentrok di Kota Binjai, tepatnya di Jalan Samanhudi, Binjai Selatan, Kamis (22/6).

Bentrokan itu langsung disikapi pihak terkait. Wali Kota Amir Hamzah, Dandim 0203/Langkat dan Kapolres, serta pengurus PP-IPK, menggelar pertemuan untuk mencari solusi di Aula Kodim 0203/Langkat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Gawat, Forkopimda Cari Solusi, Dua Kelompok Massa Bentrok Lagi

IKLAN

Namun sayang, di saat pertemuan berlangsung, keributan dua kelompok massa kembali terjadi di sore hari. Bahkan, dalam bentrokan itu, disebutkan melukai personel TNI.

“Anggota saya kena serang ini. Tolong turunkan tensi masing-masing. Saya tidak mau tahu, anggota saya katanya jadi korban, malam ini harus saya proses siapa itu yang menyerang,” tegas Dandim Letnan Kolonel (Letkol) Inf M Eko Prasetyo.

Dalam pertemuan itu juga disampaikan pihak IPK, bahwa kantor ranting mereka dirusak. “Kami baru dapat info, kantor yang kita bahas ini sudah dirusak,” ucap pihak IPK yang diketahui bernama Ade Rinaldi.

Wali Kota Binjai, Amir Hamzah, juga mengaku kecewa dengan sikap kedua organisasi. “Di saat kita sedang mencari solusi dan sudah akan mendapatkan titik temu, masih ada pergerakan massa di bawah. Inikan sudah tidak menghargai kami,” kata Amir.

Situasi tak kondusif membuat pertemuan menjadi buyar. Sejumlah personel kepolisian dan TNI yang hadir dalam pertemuan, langsung terjun ke lapangan.

Diketahui, pemicu bentrokan kedua OKP yang terjadi di pagi jelang siang hari tadi akibat pemasangan plang oleh IPK. Pemasangan plang itu pun mendapat penolakan dari massa PP dan masyarakat setempat. Penolakan massa PP juga beralasan, mengingat plang dan kantor ranting IPK sangat dekat dengan rumah Ketua MPC PP.

Dari bentrokan awal, satu orang dari salah satu OKP terluka akibat terkena panah. Sementara dari bentrokan kedua di sore hari, belum diketahui pasti apakah ada korban atau tidak. Sementara dari pihak PP, Chepi, dalam pertemuan mengaku tidak ada anggota PP yang melakukan penyerangan.

“Tidak ada anggota PP yang menyerang sore ini. Anggota hanya stand by di dekat rumah Ketua MPC,” sebut Chepi.

Hingga berita ini dirilis, pertemuan masih berlangsung. Bahkan, belum ada titik temu apakah plang IPK masih dapat berdiri atau akan dicabut oleh Pemko Binjai. (a34)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE