Guna Pengembangan Nilai Keagamaan Masyarakat Salah Satunya Membumikan Alquran

  • Bagikan
Guna Pengembangan Nilai Keagamaan Masyarakat Salah Satunya Membumikan Alquran
Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani (enam kanan) pose bersama anggota DPRD Nurlela Sikumbang (tujuh kanan) dan lainnya usai pembukaan MTQ tingkat Kec. Siantar Barat di halaman kantor Kel. Sipinggolpinggol, Jl. Enggang, Kamis (1/2).(Waspada/Ist)  

PEMATANGSIANTAR (Waspada): Guna pengembangan nilai keagamaan masyarakat salah satunya membumikan Alquran kepada generasi muda dengan harapan akan memiliki generasi Qurani.

Wali Kota Santi Dewayani menyatakan hal itu saat pembukaan MTQ tingkat Kec. Siantar Barat di halaman kantor Lurah Sipinggolpinggol, Jl. Enggang, Kamis (1/2).

Melalui MTQ, lanjut Wali Kota, generasi muda tidak hanya membaca dan menghafal Alquran, tapi mengimplementasikan dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Wali Kota, pelaksanaan MTQ dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan seperti penambahan jumlah cabang dalam pertandingan.

Pada kesempatan itu, Wali Kota menyebutkan Pematangsiantar kini berada di urutan 11 kota paling toleran di Indonesia versi Setara Institute dan prestasi itu sangat membanggakan, karena tahun sebelumnya Pematangsiantar berada di urutan ke-31.  

“Alhamdulilah atas pencapaian ini. Insya Allah tahun berikutnya Pematangsiantar bisa masuk 10 besar, bahkan di peringkat 1, 2 dan 3,” imbuh Wali Kota.

Wali Kota menyatakan pencapaian itu berkat kerjasama semua pihak. “Piagam bukan jadi patokan, tanpa predikat itu Pematangsiantar tetap toleran dalam keberagaman yang menjadi kekuatan besar untuk pembangunan di Pematangsiantar yang kita cintai ini.”

Kepada peserta MTQ, Wali Kota mengingatkan untuk tidak sekedar mengejar kemenangan, tapi lebih kepada upaya memupuk motivasi untuk menguasai nilai-nilai keagamaan yang tercantum dalam Alquran.

Sementara, Camat Siantar Barat Herwan AR Saragih menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota yang selalu siap menghadiri berbagai kegiatan masyarakat.

Menurut Herwan, setelah 30 tahun, baru kali ini Kel. Sipinggolpinggol menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ tingkat Kec. Siantar Barat.

“Demikian informasi saya peroleh dan merupakan permintaan masyarakat agar MTQ Kec. Siantar Barat pelaksanaannya di Kel. Sipinggolpinggol,” imbuh Herwan.

Herwan menambahkan ada juga warga non Muslim yang masuk dalam kepanitiaan MTQ yang membuktikan masyarakat Pematangsiantar satu kesatuan dalam NKRI.

Sebelumnya, Ketua Panitia Siti Damayani dalam laporannya menyebutkan MTQ tingkat Kec. Siantar Barat berlangsung dua hari pada Kamis dan Jumat (1-2/2).

Yang mengikuti MTQ 213 peserta dari delapan kelurahan di Kec. Siantar Barat dengan cabang pertandingan Tilawah, Tartil, Tahfidz, Khottil, Syarhil, Fahmil, Sholawat dan Marhaban.

Siti berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, hingga MTQ dapat terlaksana. “Mohon maaf jika masih ada kekurangan dan kelemahan serta akan menjadi pembelajaran, hingga ke depannya lebih baik lagi.”

Kel. Sipinggolpinggol menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-56 tingkat Kec. Siantar Barat dengan tema “Membumikan Alquran dalam Mewujudkan Pematangsiantar yang Ber-Akhlakul Karimah.”

Pelantikan Dewan Hakim dari Camat Siantar Barat dan pemukulan bedug dari Wali Kota dan lainnya menandai pembukaan MTQ.

Tampak hadir anggota DPRD Nurlela Sikumbang, Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan Happy Oikumenis Daely, Kadis Kesehatan Irma Suryani, Dewan Pengawas Perumda Tirtauli Aris, Ketua LPTQ Hamdani Lubis, mantan Pj Sekda Zubaidi, Kepala KUA Kec. Siantar Barat Syahril, Ketua BKMT Ernayati Saragih, MTS Siantar Barat, Ketua UMKM Indonesia Bersinar Fitrah, unsur Forkopimcam, para lurah dan lainnya.(a28)

  • Bagikan