Ibu Hamil Jadi Korban Serangan Buaya Di Labura

  • Bagikan
Ibu Hamil Jadi Korban Serangan Buaya Di Labura
Situasi pencarian di lokasi terjadinya serangan Buaya di Sei Penggantungan Desa Teluk Binjai Kec.Kualuh Hilir, Labura, Rabu (7/6).Ist

AEKKANOPAN (Waspada): Serangan buaya kepada manusia kembali terjadi di perairan Kabupaten Labuhanbatu Utara. Kali ini terjadi di hilir Sungai Aek Kanopan tepatnya di Desa Teluk Binjai Dusun Sei Peranginan Kecamatan Kualuh Hilir, Rabu (7/6).

Sangat menyedihkan, serangan buaya kali ini menurut berbagai sumber yang diterima, menimpa seorang ibu rumahtangga yang dalam kondisi hamil.

Menurut Camat Kualuh Hilir, Adaman, korban yang bernama Susi Susana Sinambela berusia 35 tahun warga Sei Peranginan yang saat ini kondisinya sedang hamil 4 bulan, diserang buaya sekira pukul 09.30 WIB saat dirinya hendak membilas (mencuci) pakaian di tepi sungai.

Kendati suaminya, Edi Panggabean sempat berupaya memberikan pertolongan untuk menyelamatkan istrinya, namun ia tidak dapat berbuat banyak, untuk menyelamatkan wanita yang telah memberinya dua orang anak tersebut dari ganasnya serangan buaya.

“Saat itu, korban sempat berteriak, mendengar jeritan korban, suaminya Edi Panggabean seketika melompat ke sungai untuk menyelematkan istrinya, masih sempat ia menarik rambut istrinya, namun buaya memukul suami korban dengan ekornya, sehingga pegangan suaminya terlepas,” jelas Adaman pada waspada.id, Rabu (7/6).

Saat ini, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labura bersama dengan TNI serta unsur pemerintah Kecamatan Kualuh Hilir dan warga sedang berupaya menemukan tubuh korban, dengan melakukan penyisiran aliran sungai hingga sepanjang 1 kilometer dari lokasi awal serangan.

Hingga sore ini, pihak BPBD bersama TNI dan aparat pemerintah Kecamatan Kualuh Hilir serta warga masyarakat telah mengerahkan sembilan perahu untuk melakukan pencarian.

Menurut warga yang ikut melakukan pencarian, mereka melihat ada seekor buaya yang memiliki panjang sekitar 5 meter, namun tidak melihat adanya tubuh korban yang dibawa oleh hewan tersebut.

Padahal beberapa saat setelah serangan, warga masih melihat buaya tersebut masih membawa tubuh korban.

“Kita bersama tim serta TNI dan warga telah melakukan pencarian selama lebih kurang 4 jam, namun tubuh korban belum ditemukan, sesuai SOP, tim BPBD Labura akan melakukan pencarian hingga jam 17.00 WIB dan akan dilanjutkan kembali esok hari,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Labura, Jamil Hasibuan, Rabu (7/6).

Namun amat disayangkan, pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Wilayah III Kisaran yang lebih memahami terkait perilaku dan habitat buaya, hingga sore ini belum terlihat hadir di lokasi kejadian untuk membantu BPBD Labura dan warga masyarakat melakukan pencarian korban.

“Mereka (pihak BKSDA) besok baru turun,” ujar Jamil saat ditanya tentang kehadiran Tim Konservasi Wilayah III Kisaran di lokasi kejadian.(cim)

  • Bagikan