P.Siantar Urutan 11 IKT Di Indonesia

  • Bagikan
P.Siantar Urutan 11 IKT Di Indonesia

Kegiatan Wali Kota Susanti Dewayani (dua kanan) dari berbagai kegiatan baru-baru ini dalam memelihara toleransi di Pematangsiantar.(Waspada-Ist).

            PEMATANGSIANTAR (Waspada): Kota Pematangsiantar berada di urutan 11 dengan skor 5,570 dalam Indeks Kota Toleransi (IKT) di Indonesia

Kabar bahagia datang untuk Pematangsiantar dari Setara Institute yang merilis daftar IKT di Indonesia. Dalam daftar itu, Pematangsiantar melesat 20 peringkat dari tahun sebelumnya yang berada di urutan 31. Bahkan di tahun sebelumnya terpuruk di urutan 51 meskipun sempat pernah meraih predikat sebagai kota paling toleran.

Kaban Kesbangpol Pemko Ali Akbar menyebutkan, Kamis (1/2), meskipun target Pematangsiantar masuk 10 besar kota paling toleran di Indonesia belum tercapai, namun dengan berada di posisi ke-11 sudah merupakan hal yang sangat membahagiakan. “Mengingat di tahun sebelumnya Pematangsiantar berada di urutan ke-31.”

“Ya sudah sangat membahagiakan bagi kita. Bayangkan dari posisi 31 bisa masuk ke posisi 11. Sebelumnya dari posisi 51 ke 31. Insya Allah tahun depan bisa masuk 10 besar, bahkan mungkin ke posisi 1,” imbuh Ali.       

Menurut Ali, tinggal sedikit lagi bagi Pematangsiantar untuk bisa masuk ke 10 besar kota paling toleran di Indonesia. “Caranya dengan tetap mempertahankan yang selama ini sudah kita lakukan serta meningkatkan lagi hal-hal yang berkaitan dengan toleransi.”

“Tapi, tentunya butuh kerjasama berbagai pihak. Pemko Pematangsiantar tidak mampu melakukannya sendiri. Kita butuh kerjasama, kordinasi dan sinergitas dengan semua pihak seperti Forkopimda, tokoh lintas agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda serta seluruh lapisan masyarakat,” imbuh Ali.

Pada kesempatan itu, Ali berterimakasih dan mengapresiasi semua pihak yang selama ini telah turut memelihara toleransi di Pematangsiantar.

“Seperti kita ketahui bersama, Pematangsiantar sangat heterogen. Di sini kita terdiri berbagai suku, agama, adat istiadat, latar belakang dan lainnya. Namun, keberagaman itu justru menjadi kekuatan kita untuk bersama-sama membangun Pematangsiantar yang sehat, sejahtera dan berkualitas demi Pematangsiantar bangkit dan maju,” lanjut Ali.

Dalam rilis Setara Institut yang rilisnya pada 20 Januari 2024 dengan Direktur Eksekutif Halili Hasan, 10 besar kota paling toleran di Indonesia yakni Singkawang skor 6,500, Bekasi 6,46, Salatiga 6,450, Manado 6,400, Semarang 6,230, Magelang 6,220, Kediri 6,073, Sukabumi 5,997, Kupang 5,953 dan Surakarta 5,800.

Sedang 10 kota dengan skor toleransi rendah yakni Depok 4,010, Cilegon 4,193, Banda Aceh 4,260, Padang 4,297, Lhokseumawe 4,377, Mataram 4,387, Pekanbaru 4,420, Palembang 4,433, Bandar Lampung 4,450 dan Sabang 4,457.(a28).             

  • Bagikan