PANYABUNGAN (Waspada.id): Komisi III DPRD Mandailing Natal (Madina) menemukan sejumlah kendala dalam peninjauan lapangan ke beberapa proyek pembangunan yang dilaksanakan selama dua hari, Selasa dan Rabu (11-12/11/2025).
Wakil Ketua Komisi III DPRD Madina, Teguh W Hasahatan, yang memimpin tinjauan tersebut, mengungkapkan bahwa dari delapan lokasi proyek yang dikunjungi, terdapat beberapa proyek yang progresnya menjanjikan penyelesaian, namun ada juga yang diragukan selesai hingga Desember.
“Kami telah mengunjungi delapan lokasi proyek pembangunan, mulai dari pembangunan jembatan pintu II masuk kantor DPRD, pembangunan kantor Inspektorat, pembangunan Puskesmas Sibanggor Jae, pembangunan lanjutan kantor PMI, pembangunan gedung Rumah Sakit Umum, pembangunan peningkatan jalan Panyabungan Pagur, Pembangunan Puskesmas Panyabungan Jae, program percepatan peningkatan tata guna air irigasi berupa peningkatan jaringan irigasi, dan pembangunan alun alun taman kota Panyabungan,” jelas Teguh.
Salah satu proyek yang menjadi sorotan adalah pembangunan Puskesmas Sibanggor Jae. Komisi III DPRD Madina meragukan penyelesaian proyek ini tepat waktu karena baru mencapai 50 persen.
“Untuk pembangunan Puskesmas Sibanggor Jae kami sangat ragukan untuk penyelesaian pembangunannya tepat pada waktu yang telah ditentukan,” ujar Teguh.
Selain itu, pembangunan lanjutan gedung PMI juga menjadi perhatian karena sudah enam kali dianggarkan namun tak kunjung selesai.
Sementara itu, pembangunan gedung Inspektorat dengan anggaran Rp 2,9 miliar dinilai mengalami kemajuan yang signifikan dan diharapkan selesai pada 24 Desember. Pembangunan alun-alun taman Kota Panyabungan dengan anggaran Rp 500 juta juga optimis selesai pada 19 Desember.
Teguh menambahkan, tinjauan lapangan ini bertujuan untuk memastikan anggaran yang dikucurkan pemerintah terserap dengan baik dan sebagai laporan pertanggungjawaban kepada masyarakat serta pimpinan DPRD. (id100)
