P.SIDIMPUAN (Waspada): SMA Swasta Nurul ‘Ilmi Padangsidimpuan gelar lomba kreatifitas aksi nyata siswa dalam bentuk karya seni dan ilmiah berbasis kearifan lokal dan Bhinneka Tunggal Ika, Sabtu (3/2).
Lomba kreatifitas aksi nyata projek siswa yang digelar di Gedung Olah Raga (GOR) Nurul Ilmi, Jl.BM Muda, Silandit, Padangsidimpuan tersebut dibuka Kepala Divisi Pendidikan, Yayasan Pendidikan Islam (YPI) BM Muda Nurul ‘Ilmi Padangsidimpuan Budi Suherman, SS, MPd.
Ajang uji kemampuan siswa dalam memahami kearifan lokal dan Bhinneka Tunggal Ika yang dituangkan dalam bentuk karya itu disaksikan Wakil Pimpinan Perguruan Islam BM Muda Nurul ‘Ilmi Padangsidimpuan, Syahlan Ginting SE, MAIMM, Plt.Kepala SMA Swasta Nurul ‘Ilmi Padangsidimpuan, Elfira Rosa Nasution, S.Pd, Ketua Komite SMA Swasta Nurul ‘Ilmi Dr.Burhanuddin Nasution serta seluruh guru dan siswa SMA Nurul ‘Ilmi.
Lomba kreatifitas aksi nyata projek siswa dengan tema ‘Kearifan Lokal Fase E dan Bhinneka Tunggal Ika Fase F’, diikuti siswa kelas 10 dan kelas 11 SMA Swasta Nurul ‘Ilmi Padangsidimpuan menampilkan berbagai video siswa seperti video pembuatan pembuatan pakaian adat Tapsel, tradisi Kota Padangsidimpuan.
Video pembuatan makanan khas Tapsel dan sekitarnya seperti lemang, alame (dodol), sasagun dan wajik. Video marsialap ari, markusip dan permainan tradisional, video nasionalisme dan tarian daerah serta video objek wisata di Tapanuli Selatan.
Dalam lomba tersebut, juga ditampilkan buku panduan pembaruan makanan tradisonal yakni buku panduan pembauatan lemang dan alame serta miniatur rumah masyarakat Sibanggor, Mandailing Natal yang beratap ijuk.Buku panduan dan miniatur rumah masyarakat Sibanggor itu merupakan karya siswa SMA Swasta Nurul ‘Ilmi Padangsidimpuan.
Kepala Divisi Pendidikan, YPI BM Muda Nurul ‘Ilmi Padangsidimpuan Budi Suherman, SS, MPd mengatakan lomba aksi nyata projek tersebut merupakan implementasi dari kurikulum merdeka dalam mendorong siswa agar kreatif dalam melahirkan berbagai karya.
Menurutnya, dalam menanamkan pemahaman kearifan lokal dan Bhinneka Tunggal Ika kepada siswa sebagai generasi penerus bangsa, tidak cukup, hanya dengan teoritis saja, tapi siswa juga diberi ruang untuk melahirkan karya sehingga nilai-nilai kearifan lokal dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi spirit bagi siswa.
Plt.Kepala SMA Swasta Nurul ‘Ilmi Padangsidimpuan, Elfira Rosa Nasution, S.Pd, menjelaskan bahwa keberhasilan siswa dalam melahirkan berbagai karya yang ditampilkan dalam aksi nyata projek tersebut merupakan wujud dari hasil pembinaan dan edukasi dari guru SMA Nurul ‘Ilmi kepada siswa.
Keberhasilan SMA Swasta Nurul ‘Ilmi Padangsidimpuan dalam memberikan ruang bagi siswa untuk melahirkan karya terkait kearifan lokal dan Bhinneka Tunggal Ika, ucap Elfira Rosa Nasution berkat dukungan dari YPI BM Muda Nurul ‘Ilmi Padangsidimpuan.
Wakil Pimpinan Perguruan Islam BM Muda Nurul ‘Ilmi Padangsidimpuan, Syahlan Ginting SE, MAIMM menegaskan bahwa YPI BM Muda Nurul ‘Ilmi akan mendukung setiap kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan karena tujuan utama Perguruan BM Muda Nurul ‘Ilmi Padangsidimpuan adalah untuk melahirkan generasi cerdas, berikan dan berakhlak.
Pada kesempatan itu, Ketua Komite SMA Nurul ‘Ilmi Dr.Burhanuddin Nasution serta memberikan edukasi dan motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar serta harus tetap semangat dan pantang menyerah dalam menimba ilmu, Burhanuddin menggambarkan cara kerja hukum Archimedes.
Berdasarkan hasil keputusan dewan juri, selain juara 1 sampai 3 juga ada 4 kategori yang ditetapkan sebagai pemenang dalam aksi nyata projek tema kearifan lokal fase E dan Bhinneka Tunggal Ika fase F yang digelar SMA Swasta Nurul ‘Ilmi Padangsidimpuan tersebut yakni terkolaboratif, terfavorit, terinspirasi dan terunik.(a39)