50 Ekor Gajah Mengamuk Di Pidie

Rumah Dan Kebun Warga Dirusak

  • Bagikan
Kawanan gajah liar sumatera menyerang dan mengobrak abrik rumah serta perkebunan warga Mila, Kabupaten Pidie di malam hari, Rabu (18/1) Waspada/ist
Kawanan gajah liar sumatera menyerang dan mengobrak abrik rumah serta perkebunan warga Mila, Kabupaten Pidie di malam hari, Rabu (18/1) Waspada/ist

SIGLI (Waspada): Sedikitnya 50 ekor gajah liar merusak rumah dan kebun milik Rasyidi Abdullatif, 40, di kawasan perkebunan, Buket Laseh, Gampong (desa) Tuha, Kemukiman Lala, Kecamatan Mila, Kabupaten Pidie, Rabu (18/1) malam.

Selain merusak rumah, kawanan gajah liar tersebut merusak pagar dan merobohkan belasan tanaman, seperti pohon durian, rambutan, duku, coklat dan langsat. “Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Akan tetapi, rumah saya dirusak, kaca rumah ditubruk hewan berbadan besar itu” kata Rasyidi Abdulatif, Kamis (19/1) siang.

Dia, menjelaskan, peristiwa itu terjadi tiba-tiba setelah melaksanakan sholat Magrib sekira pukul, 19:45 Wib. Pada saat itu dia berada di dalam pekarangan kebun menyalakan api dekat pagar untuk menghalau hewan buas masuk ke dalam kebun miliknya tersebut.

“Saat sedang menyalakan api di dekat pagar. Dari jauh kawanan gajah liar itu lari mengarah ke saya. Merasa dikejar saya pun berusaha kabur dan masuk ke dalam rumah. Kemudian satu ekor gajah menubruk kaca rumah hingga pecah, saya pun selanjutnya berusaha kabur untuk menyelamatkan diri” kata Rasyidi.

50 Ekor Gajah Mengamuk Di Pidie

Dia pun mengungkapkan kejadian tersebut selama ini acap terjadi di kawasan perkebunan warga di buket Laseh, Gampong Tuha, Lala, Kecamatan Mila. Itu karena hewan tersebut mencari makanan. Namun, lanjut dia, kawanan gajah liar tersebut sering merusak rumah masyarakat dan kebun sehingga membuat masyarakat di kawasan pedalaman Mila itu ketakutan.

Guna mengantisipasi amukan gajah, warga melakukan upaya pengusiran dengan membakar mercon. Namun upaya yang dilakukan warga tersebut tidak maksimal. Sementara, kata dia keberadaan petugas BKSDA pun kurang efektif. Petugas BKSDA enggan melakukan pengusiran kawanan gajah liar di kawasan itu dengan dalih tidak ada anggaran.

“ Kami sangat kecewa terhadap BKSDA yang perannya sangat kurang. Mereka enggan mengusir dengan dalih tidak ada anggaran, tetapi ketika ada satu ekor anak gajah mati, tersengat listrik mereka sibuk membuat laporan ke polisi” pungkasnya (b06)

  • Bagikan